Setahun, Warga Miskin Ekstrem di Situbondo Berkurang 12 Ribu Jiwa
Jumlah warga miskin ekstrem di Situbondo menurun tajam sepanjang 2021-2022. Penurunan jumlah warga miskin sebanyak 12 ribu jiwa dari 18 ribu jiwa. Sehingga saat ini warga miskin ekstrem di Situbondo tersisa 6 ribu jiwa.
"Artinya, angka kemiskinan ekstrem di Situbondo sepanjang 2021 - 2022 turun tajam sebesar 67 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Situbondo, Bagas Susilo di kantornya, Rabu 14 September 2022.
Penurunan jumlah warga miskin ekstrem di Situbondo, ini sambung Bagas Susilo, sebagai pencapaian yang baik dari hasil kinerja Pemkab dalam upaya mengentaskan kemiskinan masyarakat Situbondo.
"Penurunan jumlah warga miskin ekstrem di Situbondo sebanyak 12 ribu jiwa atau angka kemiskinan ekstrem turun tajam 67 persen sepanjang 2021-2022, ini tertinggi kedua di Jatim setelah Tulungagung," imbuhnya.
Bupati Situbondo, Karna Suswandi di Pendapa Pemkab setempat menjelaskan, penurunan tajam warga miskin ekstrem itu tidak lepas dari sejumlah program pengentasan kemiskinan yang dijalankan Pemkab Situbondo dalam satu tahun terakhir.
"Program pengentasan kemiskinan itu di antaranya bangun rumah tidak layak huni (Birulah), jambanisasi, dan bantuan sosial langsung tunai maupu non-tunai. Alhamdulillah, program-program berjalan baik, sehingga mampu mendongkrak ekonomi masyarakat," jelas Bupati Karna, Rabu, 14 September 2022.
Orang nomor satu Pemkab Situbondo juga menerangkan, pencapaian penurunan jumlah warga miskin ekstrem di Situbondo selama setahun ini tertinggi kedua di Jatim. "Tertinggi pertama Kabupaten Tulungagung. Ini data resmi dari BPS," terang mantan Pjs Bupati Bondowoso ini.