Setahun Menjalin Hubungan, Pemprov Jateng–Fujian Tingkatkan Kerjasama Berbagai Bidang
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan Provinsi Fujian Tiongkok telah menjalin hubungan selama 21 tahun. Hubungan itu telah menghasilkan kerjasama di berbagai bidang.
"Ada beberapa bidang yang akan ditingkatkan (kerja sama), yaitu pendidikan, wisata, industri, perdagangan, serta penanaman modal. Kami berharap ada peningkatan investasi juga di Jawa Tengah," kata Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana saat menerima delegasi pemerintah Provinsi Fujian dan jurnalis dari Tiongkok di Gradhika Bhakti Praja Semarang, Senin, 1 Juli 2024 malam.
Nana menilai, hubungan sister province antara Jawa Tengah dengan Fujian memiliki peran penting dalam kerja sama bilateral Indonesia-Tiongkok. Terkhusus dalam menyukseskan kerja sama ekonomi seperti Kemitraan Jalur Sutra “one belt one road” dan program kerjasama bilateral Indonesia-Tiongkok ”twin countries, twin parks”.
Dalam bidang investasi, Tiongkok merupakan salah satu investor terbesar di Jawa Tengah. Pada 2023, tercatat nilai investasi lebih dari Rp1,5 triliun.
Di bidang ekspor nonmigas, pada Periode Januari 2024, Tiongkok menduduki peringkat 3 negara tujuan ekspor nonmigas Jawa Tengah setelah Amerika Serikat dan Jepang. Nilai ekspor nonmigas Jateng ke Tiongkok tercatat sebesar US$ 53,74 juta dengan produk ekspor meliputi ikan dan udang, alas kaki, susu-mentega-telur, kayu dan barang dari kayu, serta barang-barang dari kulit.
Selama di Jawa Tengah pada 1-5 Juni 2024, delegasi pemerintah dan jurnalis Fujian akan melakukan Journalist Trip dan mengunjungi beberapa lokasi. Di antaranya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Klenteng Sam Poo Kong, Lawang Sewu, Museum Sangiran, Kampung Batik Laweyan, dan Candu Borobudur.
"Salah satu tujuan mereka ke Jawa Tengah adalah untuk melihat investasi mereka di KITB (Kawasan Industri Terpadu Batang)," kata Nana.
Nana berharap, journalist trip tersebut juga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan Tiongkok ke Jawa Tengah. Sebab, data Januari- April 2024 menunjukkan wisatawan Tiongkok berkontribusi sebanyak 9,14% atau 372.332 kunjungan dari total kunjungan wisman di Indonesia.
"Kami berharap lima hari ke depan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mendokumentasikan dan liputan riil, supaya membantu promosi pariwisata dan menarik turis Tiongkok datang ke Jateng," ucap Nana.
Sementara itu, Direktur Kantor Urusan Luar Negeri Provinsi Fujian, Chen Jialin mengatakan, kunjungan ini merupakan perjalanan persahabatan. Sejumlah agenda yang dilakukan adalah mengadakan pertemuan kerja sama dengan jurnalis Jawa Tengah. Selain itu, berkomunikasi dengan dinas penanaman modal dan bidang lain yang memiliki peluang kerja sama ke depan.
“Secara lebih mendalam, perjalanan ini untuk menemukan cerita sejarah Indonesia-Tiongkok. Kemudian menemukan keindahan-keindahan di Jawa Tengah,” kata dia.