Setahun Israel Gempur Gaza, Kontras: Indonesia Tak Buka Data Dagang dengan Israel
Serangan Israel ke Gaza telah berlangsung selama setahun per 7 Oktober 2024. Sedikitnya 42 ribu nyawa warga Gaza melayang akibat serangan Israel. Kontras melempar kritik atas sikap Indonesia yang tak juga memberikan data perdagangan dengan Israel.
Tuntutan Kontras
Lewat media sosialnya, Kontras meminta agar Kementerian Perdagangan transparan terkait data perdagangan Indonesia dengan Israel. Kontras menduga ada tindakan yang berbeda, antara sikap Indonesia yang disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di forum internasional, dengan sikap Kementerian Perdagangan Indonesia.
Sebab Kontras menyebut Indonesia masih melakukan perdagangan dengan Israel, yang terus menyerang dan membunuh warga sipil di Gaza. Sedangkan permintaan transparansi data yang diajukan Kontras terkait informasi impor produk dari Israel per 19 Juli lalu, belum juga diberikan oleh pemerintah hingga saat ini.
"Ketegasan Indonesia di forum internasional menjadi retorika belaka dengan adanya dugaan hubungan dagang antara Indonesia dan Israel," kata Kontras di Instagramnya, dilihat Jumat 11 Oktober 2024.
Dalam unggahan yang sama, Kontras turut menyertakan jabawan dari Kementerian Perdagangan terkait permintaan transparansi data perdagangan dengan Israel.
"Kami sampaikan bahwa durat dimaksud tidak sesuai dengan Legal Standing Permintaan Informasi Publik yang ada di Kementerian Perdagangan, sehingga permohonan tersebut tidak bisa kami penuhu," bunyi kutipan surat balasan dari Kemendag, untuk Kontras.
Perdagangan dengan Israel
Di laman yang sama, Kontras menyebut ada tiga produk Israel yang banyak diimpor dari Indonesia. Produk terbanyak adalah mesin dan pesawat mekanik. Volume perdagangan antara Januari hingga Mei 2024, mencapai USD 25.287.760 juta USD.
Selanjutnya ada produk mesin dan peralatan listrik senilai USD5.103.349 juta USD. Dan perdagangan terbanyak selanjutnya adalah produk perkakas dan perangkat potong senilai 1.552.639 juta USD.
Gempuran Israel
Kekejian Israel di Gaza telah berlangsung selama 1 tahun terakhir. Sedikitnya 41.870 jiwa tewas per 8 Oktober 2024. Sebanyak 16.756 korban di antaranya adalah anak-anak.
Serangan Israel ke Gaza banyak dikutuk dunia internasional. Pengadilan Internasional ICJ memutuskan agar Israel menghentikan Tindakan yang mengarah pada genosida.
Sedangkan Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi baru untuk menyeret Israel ke Pengadilan Internasional. Resolusi yang didukung Indonesia Bersama 124 anggota PBB lainnya.
Sedangkan serangan Israel terus berjalan di Gaza. Sikap yang lebih konkrit dari negara untuk menekan Israel sangat dibutuhkan. Termasuk upaya lewat sanksi dalam bentuk boikot perdagangan dan embargo.