Setahun Beroperasi, RSDL Bangkalan Resmi Tutup
Rumah Sakit Darurat Lapangan Bangkalan (RSDLB) resmi ditutup, Selasa, 21 Juni 2022. Dengan demikian, RSDL untuk penanganan pasien Covid-19 di Jawa Timur (Jatim) sudah tidak ada.
Ketua Pelaksana Relawan Pendamping pada Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 (PPKPC) RSDLB, Radian Jadid mengatakan, telah menerima surat penutupan sejak, Senin, 20 Juni 2022 lalu. Yakni melalui, Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/401/KPTS/013/2022 tentang Penutupan RSDL Bangkalan/Rumah Isolasi OTG Pemprov Jawa Timur, tertanggal 15 Juni 2022.
Melalui surat itu, kata Jadid, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyebut bahwa penutupan itu didasari data kondisi pandemi Covid-19 yang semakin melandai dan berkemungkinan segera usai.
“Pemerintah pusat telah melonggarkan kebijakan pemakaian masker, yang menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 kemungkinan akan segera berakhir dan menjadi endemi,” kata Jadid, 22 Juni 2022.
Selain itu, RSDLB sudah tidak merawat pasien Covid-19 sehingga untuk efisiensi anggaran kegiatan operasional, pelayanan di rumah sakit tersebut segera dihentikan dan dilakukan penutupan.
“Juga adanya pertimbangan bahwa masa pinjam pakai barang milik negara kepada Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) telah selesai dan harus dikembalikan,” jelasnya.
Dengan demikian, lanjut Jadid, seluruh RSDL yang selama pandemi telah menangani pasien Covid-19 sudah ditutup. Apabila nantinya ada penderita, akan ditangani di rumah sakit umum.
“Semua RSDL untuk penanganan Covid-19 di Jatim sudah ditutup semua, dan untuk selanjutnya apabila ada yang terjangkit akan ditangani di rumah sakit umum yang sudah ada,” ucapnya.
Selama satu tahun beroperasi, RSDLB telah melibatkan lebih dari 56 personel relawan (nakes dan non nakes) serta 46 tenaga security dan CS, dan kapasitas 336 bed/tempat tidur.
RSDLB juga telah menangani 916 pasien Covid-19. Dari dangka itu, 836 orang dinyatakan sembuh, yakni 466 laki-laki dan 370 perempuan. Sisanya, 32 orang dirujuk ke rumah sakit, 48 orang isolasi mandiri.
Advertisement