Setahun Ambruk, Bangunan Tiga SDN di Bondowoso Belum Diperbaiki
Selama pandemi Covid-19, bangunan ruang kelas di tiga Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Bondowoso Jawa Timur yang ambruk kurang mendapat perhatian. Sejak atap bangunan ruang kelas ambruk pada awal tahun 2021 hingga saat ini belum diperbaiki.
Tiga bangunan SDN di Bondowoso yang atapnya ambruk, yakni SDN Alas Sumur 01 di Kecamatan Pujer, SDN Pandak dan SDN Blimbing di Kecamatan Klabang.
Akibatnya, siswa terpaksa secara bergantian melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Karena, siswa hanya menggunakan satu hingga dua ruang kelas saja.
Kepala SDN Alas Sumur 01 Pujer, Rini Prihati mengatakan, ada empat ruang kelas yang atapnya ambruk. "Saya gunakan satu ruang kelas yang kondisinya lumayan bagus untuk belajar mengajar siswa secara bergantian," kata Rini, Senin, 14 Maret 2022.
Ia mengaku, sebagai Kepala SDN Alas Sumur 01 sudah mengonfirmasi ke Dinas Pendidikan Bondowoso mengenai perbaiki empat bangunan ruang kelas yang ambruk setahun lalu. "Dari konfirmasi ke Dinas Pendidikan perbaikan segera dilakukan. Tapi, katanya masih menunggu anggaran," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Bondowoso, Sugiono Eksantoso membenarkan atap bangunan ruang kelas pada tiga SDN di Bondowoso ambruk pada awal 2021. Tiga SDN, itu satu di Kecamatan Pujer dan dua di Kecamatan Klabang.
"Saya sudah meninjau langsung kondisi bangunan ruang kelas yang ambruk. Ternyata operatornya belum memasukkan ke aplikasi KRISNA tahun 2021, sehingga belum Tercover di APBD Bondowoso 2022," katanya.
Namun, Sugiono menegaskan, Dispendik Bondowoso akan memprioritaskan pengajuan anggaran perbaikan bangunan ruang kelas SD yang ambruk pada Perubahan APBD (P-APBD) 2022.
"Jadi, perbaikan bangunan ruang kelas ambruk SDN Alas Sumur, SDN Pandak, dan SDN Blimbing ini nanti kita ajukan melalui P-APBD 2022," katanya.
Advertisement