Sesepuh Muslimat Beri Kerudung Merah Pada Puti Guntur
Sesepuh Muslimat NU Kota Surabaya, yang juga pengasuh Pondok Pesantren Annuriyah Wonocolo, Ny Ainur Rohmah, memberi kerudung merah untuk Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno di Wonocolo.
Kedatangan cucu Bung Karno itu, menjelang buka puasa, juga untuk menimba nilai-nilai santri. “Ibu Nyai Ainur Rohmah adalah guru yang luar biasa untuk generasi muda seperti saya,” kata Puti Guntur Soekarno, Rabu, 23 Mei 2018.
Kali ini, Puti tampil dengan mengenakan kerudung hijau. Ia ditemani Ny. Fatma Saifullah Yusuf, istri dari Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Keduanya disambut hangat oleh Ibu Nyai Ainur Rohmah dan ratusan santriwati.
Selain itu juga terlihat Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya Suszie Effiendriaty Manan dan anggota DPRD Kota Surabaya Dyah Katarina dari PDIP. Hadir pula sejumlah kader dan pengurus PDIP di Kecamatan Wonocolo.
Selain berbuka puasa, Puti Guntur terlihat membahas beberapa hal penting dengan Ibu Nyai Ainur. Diantaranya, pendidikan karakter di lingkungan pendidikan.
"Di suasana Ramadhan ini, yang bisa menjadi ujung tombak adalah pesantren, para ulama, para kiai dan ibu nyai, yang memberikan penguatan terhadap akhlak dan etika generasi muda," kata Puti.
Dalam dialog, Ibu Nyai Ainur Rohmah berpesan agar penguatan pengetahuan tentang Islam, yang mengedepankan rasa cinta kepada tanah air, juga harus diperkuat. Ini yang harus dikerjakan Gus Ipul dan Puti, jika keduanya terpilih dalam Pilkada Jawa Timur 2018.
"Hubbul wathon minal iman memberi pesan sangat penting. Karena selain cinta kepada Allah SWT, dan cinta kepada Nabi Muhammad, kita sebagai warga bangsa juga harus cinta kepada Indonesia, sesama, dan mensyukuri keberagaman yang dianugerahkan Allah SWT," kata Puti.
Setelah selesai berbuka puasa, Ibu Nyai Ainur Rohmah duduk di kursi utama. Sementara Cawagub Puti Guntur Soekarno, Ny. Fatma Saifullah Yusuf, dan segenap yang hadir, duduk di karpet.
Kemudian, Ibu Nyai Ainur meminta santri untuk mengeluarkan kerudung yang telah disiapkan. Ada tiga kerudung, semuanya berwarna merah. “Silahkan memilih salah satu,” kata Ibu Nyai Ainur, yang memiliki ribuan santri itu.
Lantas, Puti Guntur mengambil salah satu. Ia diminta untuk mengenakan langsung. “Dirangkap saja,” kata Ibu Nyai Ainur. Kerudung merah itu dikenakan Puti, dirangkapkan dengan kerudung hijau yang dipakainya.
Setelah itu, Ibu Nyai Ainur Rohmah mengajak semua yang hadir untuk mendoakan bagi keberhasilan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, kandidat Pilkada Jawa Timur nomor 2. Lalu, acara dilanjutkan salat tarawih berjamaah di Pondok Pesantren Annuriyah.
Menurut Puti Guntur, pondok pesantren menjadi ujung tombak penguatan karakter bangsa Indonesia. “Para ulama, Kiai, Bu Nyai memberikan penguatan terhadap akhlak dan etika kepada generasi muda. Dan juga penguatan atas pengetahuan tentang Islam, yang sangat mengedepankan rasa kemanusiaan dan mengajarkan cinta tanah air,” kata Puti.
Mantan Walikota Surabaya, Bambang DH, memuji langkah Puti Guntur untuk sowan Ibu Nyai Ainur Rohmah. “Beliau adalah ulama panutan, yang dengan terbuka, berkenan membimbing agama dan mendampingi generasi yang lebih muda,” kata Bambang DH. (wah/frd)