Sesar Cimandiri Pemicu Gempa Cianjur M 5,6
Gempa bumi bermagnitudo (M) 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat, Senin 21 November 2022 pukul 13.21 WIB. Guncangan gempa terasa di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dan sekitarnya. Gempa berpusat di kedalaman 10 km arah barat daya Cianjur. Titik gempa Cianjur berada di 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan gempa tersebut diduga akibat dari pergerakan Sesar Cimandiri. "Diduga ini merupakan pergerakan dari Sesar Cimandiri, jadi bergerak kembali," jelasnya.
Sesar sendiri merupakan suatu rekahan pada batuan di mana bagian yang dipisahkan oleh rekahan akan bergerak kepada satu sama lain. Umumnya, sesar dapat terbentuk akibat adanya gaya pada batuan sehingga batuan tidak mampu lagi menahannya.
Sesar Cimandiri
Dalam Jurnal Universitas Padjadjaran (Unpad) Volume 15, Nomor 3, Desember 2017, terdapat enam struktur sesar regional di wilayah Jawa Barat, yaitu Sesar Cimandiri, Sesar Cipeles, Sesar Baribis, Sesar Lembang, Sesar Pelabuhan Ratu, dan Sesar Citanduy.
Sesar Cimandiri adalah sesar besar yang memanjang dari Teluk Pelabuhan Ratu sampai Sekitar Padalarang. Apabila ada pengaktifan gaya geologi di sekitar Teluk Pelabuhan Ratu atau Jawa Barat Selatan, maka sesar ini kerap menjadi media penerus gaya guncangan gempa, seperti yang dijelaskan oleh Atmonadi dalam bukunya yang bertajuk Atlantis.
Sesar Cimandiri disebut sebagai sesar tua yang terbentuk selama berlangsungnya orogenesa tahap dua, tepatnya pada waktu Akhir Eosen Tengah. Sesar ini terus aktif hingga menyebabkan terbentuknya tinggian purba antara Lembah Ciletuh dan Lembah Cimandiri.
Demikian menurut jurnal Tektonik Sesar Cimandiri, Provinsi Jawa Barat yang ditulis Iyan Haryanto, Johanes Hutabarat, Adjat Sudradjat, Nisa Nurul Ilmi dan Edy Sunardi dari Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran
Pergerakan Sesar Cimandiri pernah Akibatkan Gempa di Wilayah Lainnya
Sesar Cimandiri merupakan sesar aktif di Jawa Barat dengan arah orientasi timur laut barat daya. Setidaknya, ada beberapa gempa bumi besar yang telah terjadi akibat sesar ini, yaitu:
Gempa Pelabuhan Ratu (1900)
Gempa Padalarang (1910)
Gempa Conggeang (1948)
Gempa Tanjungsari (1972)
Gempa Cibadak (1973)
Gempa Gandasoli (1982)
Gempa Sukabumi (2001)