Sesama Pencuri Haram Mengambil Untung
Seorang pencuri senang sekali karena malam itu ia sukses mencuri sebuah laptop seri terbaru. Ia senang bukan karena ia akan memakai laptop itu. Sebab, ia seorang yang gagap teknologi (gaptek). Namun, karena ia tahu bah
wa laptop itu pasti harganya masih sangat mahal.Maka, tak menunggu lama, keesokan harinya anaknya langsung disuruhkan menjual laptop curiannya itu. Si anak ‘pun memasukkan laptop itu k etas dan membawanya ke salah satu pasar pusat jual-beli barang-barang e
lektronik.Namun, kata-kata bahwa “apa yang ada pada ayahnya, pasti ada pada anaknya”, tampaknya tak berlaku bagi pasangan ayah dan anak ini. Si anak tak secermat ayahnya, hingga sebelum anak itu sempat
menjual laptop itu, seorang copet menjambretnya. Sungguh malang!Maka, anak itupun pulan
g dengan tangan kosong. Ia sediki khawatir untuk pulang, namun apa daya. Kenyataannya, laptop itu telah habis dicopet dan ia harus segera pulang karena ayahnya menunggu di rumah.Sampai di rumah, si ayah bertanya: “Sudah kau jual laptop itu?”. “Sudah,” jawab si anak.
Ayahnya bertanya lagi: “Berapa kau jual?” Anak itu menjawab dengan kalem: “Seharga modalnya! (adi)
Advertisement