Serupa Rasa Beda, Sandal yang Tertukar di Muktamar NU
Kendatipun tak hadir di Muktamar ke-34 NU di Lampung, Ust Ma'ruf Khozin masih terasa aroma muktamar. Dengan kedatangan tamu "Tretan" sesama Madura dari Pontianak, H Ahmad Faruki. Ketua PCNU Kota Pontianak ini, banyak cerita tentang dinamika dan proses selama sidang-sidang Komisi hingga Pleno dan Pemilihan Ketua Umum PBNU.
Beberapa hari sebelumnya menjadi berita viral di Medsos saat pemungutan suara ternyata panitia mengumumkan ada sandal peserta Muktamar yang tertukar. Sontak menjadi berita yang membuat para peserta Muktamar
tertawa. Apalagi para analisis Muktamar di Medsos. Makin lengkap slogan "Muktamar Ceria".
Berita ini pertama dibaca di status Ust Dafid Fuadi (Aswaja NU Center Kediri). Analisis ilmiah dengan perhitungan matematis disampaikan Dr Muhammad Rodlin Billah, Ketua Tanfidziah PCI NU Jerman.
"Saya dapat kabar bahwa pemilik sandal tersebut adalah Ketua NU Pontianak di atas. Ternyata betul, beliau pemiliknya. Beliau tentu bisa merasakan mana sandal beliau yang asli dan tidak. Sebab sandal mahal akan berbeda rasanya saat dimasuki kaki dengan sandal KW," tutur Ust Ma'ruf Khozin, Ketua Komisi Fatwa MUI Jawa Timur.
Sementara kiai lain yang salah membawa sandal 'mahal' sulit membedakan karena waktu saat Subuh.
"Nikmat berupa 'serupa tapi tak sama' ini mengingatkan Ust Ma'ruf Khozin pada nikmat surgawi:
ﻋﻦ ﻣﺠﺎﻫﺪ ﻓﻲ ﻗﻮﻟﻪ {ﻭﺃﺗﻮا ﺑﻪ ﻣﺘﺸﺎﺑﻬﺎ} ﻗﺎﻝ: ﻣﺘﺸﺎﺑﻬﺎ ﻓﻲ اﻟﻠﻮﻥ ﻣﺨﺘﻠﻔﺎ ﻓﻲ اﻟﻄﻌﻢ
"Mereka diberi buah-buahan yang serupa.. " [Al-Baqarah 25]. Mujahid berkata: "Bentuknya serupa namun rasanya berbeda" (Tafsir Ad-Durr Al-Mantsur).
"Semoga H Faruki dan keluarga diberikan sehat panjang umur berkah rezeki dan aktivitasnya, termasuk perjuangannya di NU Pontianak. Amin," pesan Ust Ma'ruf Khozin.