Serunya Liburan Tangkap Ikan di Kampung Lali Gadget Sidoarjo
Mengisi waktu liburan sekolah, anak-anak di Sidoarjo menghabiskan waktu dengan bermain di kolam lumpur sambil menangkap ikan lele di Kampung Lali Gadget (KLG) yang berlokasi di Desa Pagerngumbuk, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo.
Keceriaan sangat tampak di wajah bocah-bocah kota saat bermain di kubangan lumpur. Meskipun lumpur mengotori baju mereka, tapi mereka tetap asyik bercengkerama dengan teman-temanya. Berlari mencari ikan di kolam berlumpur lalu menangkapnya menggunakan kedua tangan.
Chrisra Lucyna, bocah kelas 6 sekolah dasar itu menceritakan pengalamannya saat pertama kali dirinya berkunjung ke KLG beberapa waktu lalu. Awalnya gadis cilik ini takut untuk menangkap ikan lele dan enggan bermain di kubangan lumpur.
"Gak mau nyebur kolam karena takut kotor dan takut nangkap ikan. Tapi lihat teman-teman kok asyik saya coba dan sekarang berani nangkap ikan lele," ucapnya polos, Senin, 10 Juli 2023.
Kampung Lali Gadget menyediakan permainan tradisional jaman dulu yang jarang ditemui saat ini. Sesuai dengan judulnya, kampung ini dibentuk untuk mengurangi ketergantungan anak dengan gadget dan meningkatkan interaksi dengan alam.
Rahma, ibu kandung Chrisra Lucyna mengatakan, dirinya sangat setuju dengan konsep permainan yang dibentuk oleh Irfandi, pencetus Kampung Lali Gadget Sidoarjo. Mengingat di tengah pemukiman kota, anak-anak interaksi anak-anak dengan alam sangat terbatas.
"Menangkap ikan akan melatih kemampuan motorik kasar dan halus anak. Anak saya yang awalnya gak berani nangkap ikan sekarang sudah PD karena dia tahu sendiri patil lele nya sudah gak ada, jadi aman," ucap warga Desa Jati, Sidoarjo ini.
Setiap hari tema permainan di KLG berbeda. Agar anak-anak yang bermain di sini tidak mudah bosan. Untuk menikmati permainan tradisional di sini, pengunjung yang mayoritas anak-anak akan dipandu dengan pendamping yang akan menjelaskan bagaimana cara bermain dan peraturan di sana.
Ada kontribusi untuk bermain di KLG, mulai dari Rp 30 hingga 40 ribu tergantung tema permainan. Namun pengunjung bisa membawa pulang hasil karya permainan untuk dimainkan di rumah.
Sementara itu, Achmad Irfandi, pendiri Kampung Lali Gadget Sidoarjo menyampaikan, di zaman yang semakin canggih saat ini jangan sampai manusia dikendalikan teknologi. "Kita yang harus mengendalikan. Kita boleh berlomba-lomba tapi jangan lupa membawa serta kearifan lokal kebudayaan maju bersama kita," tutupnya.
Advertisement