Serunya Buka Puasa Bersama di Turki, Menunya Serba Gratis
Bulan puasa merupakan bulan istimewa penuh dengan keberkahan bagi umat Muslim. Tak ketinggalan pula bagi para mahasiswa Indonesia yang tengah belajar di Turki. Bulan Ramadan, tentu saja menjadi bulan yang sangat istimewa khususnya bagi para mahasiswa baru di Turki yang baru saja menjejakkan kakinya di bangku kuliah pada musim semi ini di Turki.
Sebagaimana diketahui, Turki merupakan negeri indah yang mayoritas penduduknya muslim dan senantiasa taat menjalankan ibadah shaum selama Ramadan yang kadang memakan waktu yang sangat lama sekitar 18 jam di musim panas.
Di negeri subtropis, pada musim panas siang hari akan lebih lama dari malam hari. Nah, setelah melintasi musim panas beberapa tahun lalu, kini Ramadan di Turki masuk di seputar musim semi yang siang dan malamnya relatif sama panjangnya. ‘
’Kami bersyukur sekali pas musim semi, Ramadan tiba. Berbeda dengan cerita kakak-kakak kelas yang menjumpai Ramadan cukup melelahkan, kini kami berpuasa hampir sama dengan di Indonesia’’, tutur M Fathurrahman, mahasiswa Hubungan International Erciyes University di Kayseri.
Ingat Kayseri, tentu kita ingat situs wisata paling populer di Turki yaitu Cappadoccia. ‘’Orang-orang Turki cukup ramah dengan pendatang, dan kami banyak sekali menerima kebaikan mereka selama Ramadan terutama saat ifthar’’, tutur Fildzah Ghaisani, Mahasiswa Kimia di Ankara.
Kebaikan orang Turki ini diiyakan oleh Axvalanda Krisna, yang kuliah di jurusan Statistik Suleyman Demirel Univ di Kota Bunga Isparta – salah satu kampus terbesar di Turki. ‘’Orang Turki ramah dan sangat helpful selama Ramadan, dan kami bisa menjalankan ibadah dengan rekan-rekan dan mendalami Quran bersama, sangat menyenangkan’’, tuturnya.
Pengalaman pertama menjalankan ibadah puasa bagi para mahasiswa baru ini unik dan menarik untuk dipotret, dengan pengalaman berbagai rupa di berbagai kota indah di Turki.
Buka puasa bersama bagi mahasiswa Indonesia di Turki, merupakan saat yang menyenangkan. Selain bisa menikmati menu buka puasa secara gratis, bisa bertemu dengan mahasiswa lain sekaligus untuk mengobati rasa rindu kampung halaman.
Menu buka puasa semuanya gratis. Syaratnya, harus sabar dan antre. Mengingat yang ikut buka puasa bersama ini jumlah cukup banyak, bisa ribuan. Sebagai contoh bukber di Kota Isparta, walikota memberikan bukber gratis untuk 2.500 orang .
Bukber juga ada di kampus dan diundang oleh gelin (perempuan İndonesia yg menikah dengan laki-laki Turki)
Soal menu tinggal pilih, ada masakan Timur Tengah, Eropa, Indonesia atau masakan Turki seperti Köfte, yakni bakso goreng yang terbuat dari daging giling dan dimasak dengan cara dipanggang, digoreng atau direbus.
Ada lagi İnegöl Köfte hidangan sederhana yang terbuat dari campuran remah roti, daging sapi atau domba giling yang dibumbui dengan bawang.
Dan masakan yang satu ini sudah cukup mudah ditemui di Jakarta, Adana Kebap, berupa campuran daging giling, bawang putih, bawang bombai, paprika, dan cabai yang dibalur pada besi pipih lalu dipanggang.
Meskipun berada di Turki dalam buka puasa ini mahasiswa Indonesia bisa menemukan ayam geprek dan sayur asem. Difasilitasi CEO TurkNesia Edu Foundation Suzy Taviana, ngopibareng.id biasa bisa berkomunikasi dengan beberapa mahasiswa yang sedang buka puasa bersama yang diadakan pejabat negara maupun masyarakat Indonesia yang menetap di Turki.
"Buka puasa bersama mahasiswa di Turki ini ramai banget, menunya macam-macam, tinggal pilih, semuanya gratis," kata Nayra Najmifajri Sahara, mengungkapkan kegembiraannya.
Mahasiswi Ankara Yildirim Beyazit University, jurusan Hubungan Internasional, mengatakan, bagi dirinya tahun ini untuk pertama lalinya melaksanakan ibadah puasa di Turki.
Ada beberapa keunikan yang ia ceritakan terkait buka puasa di Turki. Yang pasti menunya berbeda dengan Indonesia. Meski menggunakan nasi, roti dan daging tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan.
Sahira tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya ketika menjumpai ayam geprek dan sayur asem di antara menu buka puasa. "Kalau saya di rumah ibu sering masak ayam geprek dan sayur asem kesukaan saya," kata Sahira. Menu ini membuatnya rindu keluarga dan kampung halaman. 2022 ini tahun pertama bagi Sahira kuliah di negeri dua benua yang kaya dengan destinasi wisata kelas dunia.
Ahmad Aldo, mahasiswa Abdul Gold University mengungkapkan, saat berbuka bersama saat yang ditunggu tunggu. Bisa makan bareng seperti keluarga sendiri. "Bisa berkumpul dan makan bareng saat yang menyenangkan, bisa pererat silaturahmi," kata Aldo, Jumat 16 April 2022.
Advertisement