Serunya Arung Jeram yang Menguji Adrenalin
Arung jeram adalah aktivitas pengarungan alur sungai yang berjeram dengan menggunakan alat tertentu. Tidak hanya untuk olahraga, kegiatan yang cukup memacu adrenalin ini juga bertujuan sebagai rekreasi dan ekspedisi.
Meskipun terlihat seperti sedang rekreasi atau bertualang, rafting termasuk olahraga ekstrem yang memiliki banyak manfaat. Selain meningkatkan kebugaran, kekuatan, dan fleksibilitas jasmani, rafting juga bermanfaat bagi kesehatan mental.
Beberapa kota di Indonesia terkenal mempunyai fasilitas arung jeram yang terbaik seperti Batu, Malang, Jawa Barat, Probolinggo, Banyuwangi, Magelang dan beberapa kota lainnya. Seperti apa serunya arung jeram, berikut ini ulasannya.
Sejarah Arung Jeram
Arung jeram adalah olahraga yang dilakukan secara berkelompok di luar ruangan (outdoor). Kegiatan mengarungi jeram-jeram sungai yang sangat menantang. Olahraga mendayung di atas rakit hanya saja dilakukan di atas permukaan sungai dengan arus yang deras sehingga akan menambah kecepatannya dan membuatnya menjadi sedikit lebih berbahaya dan menantang. Karena itulah arung jeram dikategorikan sebagai olahraga ekstrem.
Jeram adalah terjemahan bebas dari kata “rapid” (bahasa Inggris) berarti gerakan cepat yang berulang-ulang. Arung jeram ialah berakit di bagian sungai dengan airnya yang mengalir deras diantara banyak bebatuan dari berbagai ukuran, kecil atau besar, dan juga mengalir dengan cepat.
Suku Indian di Kanada dan Karibia, suku Maori di Selandia Baru hingga orang Eskimo telah menciptakan penggunaan rakit untuk transportasi dan mencari makan. Rakit inilah yang bisa dijadikan jejak sejarah untuk menulusuri awal mula perkembangan olahraga arung jeram.
Pada abad ke-19, mulai diciptakan rakit yang bisa membawa barang selain orang. Setelah perang dunia II selesai, jenis rakit yang digunakan mengalami perkembangan dengan perahu-perahu bekas Angkatan Laut menjadi alternatif baru untuk menyusuri sungai.
Namun tidak sebelum tahun 1983 ketika muncul perahu yang dapat mengeluarkan air sendiri dari dalam perahu, arung jeram benar-benar berkembang. Perahu hasil temuan seorang Amerika bernama Jim Cassidy ini sangat mempermudah para petualang karena mereka tidak harus menimba air yang masuk ke dalam perahu saat mengarungi sungai.
Selanjutnya, sejalan dengan perkembangan zaman dan teknologi, berbagai material mulai dicoba sebagai bahan dasar pembuatan rakit dengan ditemukan dan diciptakannya rakit yang terbuat dari plastik, aluminium, fiberglass dan karet.
Arung jeram kemudian dipopulerkan oleh John Macgregor, seorang pramuka asal Amerika yang waktu itu memimpin sebuah ekspedisi di Sungai Colorado sejauh 250 mil. Dia melintasi Grand Canyon menggunakan rakit yang terbuat dari papan kayu. Perkembangan seiring waktu membawa olahraga arung jeram ke Indonesia dan berkembang sampai saat ini.
Kini, arung jeram telah menjadi salah satu olahraga resmi yang diakui khalayak luas, lengkap dengan badan dunianya, yakni International Rafting Federation (IRF) atau Federasi Rafting Internasional. Salah satu hal yang diperkenalkan oleh IRF ialah Skala Internasional Kesulitan Sungai, yang dibagi menjadi enam tingkat kesulitan dalam arung jeram, berkisar dari yang paling sederhana sampai yang paling berbahaya dan memiliki risiko cedera atau bahkan kematian.
Skala Arung Jeram
Kelas 1. Sungai memiliki sedikit daerah yang kasar, mungkin membutuhkan sedikit manuver dengan tingkat keahlian yang sangat mendasar.
Kelas 2. Sungai memiliki beberapa daerah yang kasar disertai beberapa batu yang muncul hingga permukaan, mungkin membutuhkan beberapa manuver dengan tingkat keterampilan mendayung dasar.
Kelas 3. Sungai memiliki gelombang atau arus yang kecil dan tidak berbahaya, mungkin membutuhkan manuver yang signifikan dengan tingkat keahlian berupa beberapa pengalaman dalam arung jeram.
Kelas 4. Sungai memiliki gelombang atau arus yang sedang dengan cukup banyak batu yang muncul ke permukaan, yang mungkin membutuhkan manuver tajam cukup banyak dengan tingkat keahlian berupa pengalaman arung jeram yang tinggi.
Kelas 5. Sungai memiliki gelombang atau arus yang besar dengan ombak dan volume yang besar pula, sehingga kemungkinan terjatuh cukup besar, jadi membutuhkan manuver yang tepat dengan tingkat keahlian penguasaan penuh terhadap arung jeram.
Kelas 6. Sungai memiliki gelombang atau arus yang sangat besar dan berbahaya sehingga cenderung tidak dapat dilalui dengan aman, membutuhkan tingkat keahlian penguasaan penuh terhadap arung jeram walaupun itu saja belum tentu cukup.
Kriteria Bermain Arung Jeram
Untuk melakukan olahraga arung jeram, memilih sungai juga tidak bisa sembarangan karena sungai yang akan digunakan harus memenuhi beberapa kriteria, seperti:
1. Volume air
Jumlah air tertentu yang melewati sebuah sungai per satuan waktu, biasanya di hitung berdasarkan satuan cfs (cubic feet per second) atau meter kubik per detik. Semakin tinggi tingkat cfs suatu sungai, maka semakin besar volume air yang melewatinya dan semakin mudah untuk melakukan olahraga arung jeram di atasnya.
2. Tingkat kecuraman sungai (Gradient)
Setiap sungai mempunyai tingkat kecuraman yang berbeda pada beberapa titik. Hal ini menjadi salah satu persyaratan mutlak untuk melakukan arung jeram di atas sebuah sungai karena salah satu daya tarik arung jeram adalah gerakan rakit yang akan semakin cepat di sungai yang lebih curam. Sungai dengan arus yang datar akan mengurangi sensasi arung jeram.
3. Tonjolan dasar sungai (roughhness)
Bebatuan dan tonjolan di permukaan dasar sungai juga merupakan salah satu faktor penentu jeramnya sebuah sungai karena tonjolan yang tidak beraturan akan membuat pusaran air yang lebih besar. Pada akhirnya, hal ini akan membuat arus sungai tersebut menjadi lebih kencang dan cukup jeram untuk diarungi.
4. Penyempitan lebar penampang sungai
Kriteria yang satu ini kurang lebih berarti lebar atau sempitnya aliran sebuah sungai. Semakin lebar sungainya, biasanya arus akan menjadi semakin tenang. Karena itu, sungai yang lebih sempit akan menjadi lokasi yang lebih ideal untuk melakukan arung jeram karena arusnya yang lebih deras dan kencang.
Manfaat Melakukan Olahraga Arung Jeram
Melakukan olahraga arung jeram juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh.
1. Melatih kekuatan otot
Sekilas, para peserta arung jeram terlihat seperti tidak melakukan banyak gerakan saat berada di atas rakit. Mereka hanya duduk dan berpegangan untuk menjaga agar tidak jatuh ke dalam sungai, hal tersebut justru dapat melatih keseimbangan otot, rasa takut ketika akan jatuh sehingga menyebabkan kontraksi otot-otot kaki dan tangan secara otomatis.
2. Membakar kalori
Ketika sedang berada di sungai dengan aliran yang tenang, banyak cara yang dapat dilakukan, salah satunya menggunakan dayung untuk membantu menggerakan rakit. Dengan banyaknya gerakan-gerakan yang dilakukan saat berarung jeram, baik secara sadar maupun tak sadar, maka kita secara tidak langsung akan membakar kalori dalam tubuh.
3. Memperkuat otot jantung
Arung jeram adalah olahraga yang sangat menantang baik dari segi fisik maupun mental karena membutuhkan keberanian dan juga usaha ekstra. Kedua hal tersebut akan berpengaruh terhadap kesehatan jantung karena memicu produksi hormon adrenalin yang sangat membantu kerja jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
Semakin tinggi produksi adrenalin, maka jantung juga akan bekerja semakin keras sehingga lama kelamaan otot-otot jantung akan terlatih dan menjadi kuat, sama halnya ketika tubuh kita menjadi kuat dan sehat saat berolahraga, otot jantung yang kuat akan membuat nafas semakin panjang dan menambah stamina kita.
4. Membersihkan paru-paru
Paru-paru sebagai organ pernapasan yang paling penting untuk mendapat manfaat segar. Jadi sembari menikmati sejuknya hawa di sekitar sungai dan pegunungan, udara segar tersebut juga akan membantu menyaring kotoran yang mungkin ada di dalam paru-paru dan membantu membersihkannya. Paru-paru yang sehat akan membuat kita bernafas dengan segar setiap saat, bahkan saat kita kembali ke perkotaan.
5. Menghilangkan stres
Alam terbuka, sungai mengalir, sinar matahari, dan udara segar dapat membuat Anda relaks sejenak dari berbagai aktivitas keseharian. Hal ini dapat membantu Anda menghilangkan stres dan penat yang selama ini menghantui. Secara tidak langsung dapat meningkatkan hormon bahagia sehingga baik untuk kesehatan mental Anda.
6. Meningkatkan hubungan sosial
Olahraga ini juga membutuhkan koordinasi dan kerja sama tim yang baik. Selain dapat melatih skill kerja tim Anda, berada dalam kelompok juga membantu Anda lebih terikat dengan rekan satu tim Anda.
Manfaat olahraga Arung Jeram Terhadap Mental
Ternyata melakukan olahraga arung jeram juga memiliki manfaat terhadap kesehatan mental.
1. Memacu adrenalin
Tidak ada yang lebih menegangkan selain terombang-ambing di tengah pusaran arus sungai yang begitu kencang dengan bebatuan, hal tersebut berguna dalam memacu adrenalin dalam tubuh ke tingkat maksimum sehingga membuat seseorang akan ingin melakukan lagi dan lagi.
2. Rasa penasaran dan jiwa petualangan
Arung jeram sangat dekat dengan alam terbuka yang memiliki unsur berpetualangan jadi akan memacu keinginan seseorang untuk terus melakukan petualangan seru.
3. Memperkuat rasa persahabatan
Arung jeram dimainkan dengan cara berkelompok, sehingga membuat seseorang yang melakukan akan menjalin rasa persahabatan antar pemain lainnya. Hal tersebut juga diperkuat dengan cara memainkan rakit dengan dayung untuk memupuk kekompakan agar rakitnya berjalan seirama.
4. Mengurangi stres
Melakukan olahraga arung jeram, akan membuat pengalaman bagi yang mengikutinya. Cara melakukan olahraga arung jeram akan bersenang-senang di alam bersama teman, bermain air, memacu adrenalin melewati bebatuan yang terjal sehingga dapat membantu melupakan rasa stres akibat permasalahan yang sedang dihadapi.
Tips Sebelum Melakukan Olahraga Arung Jeram
1. Memakai jaket pelampung
Jangan sepelekan arus sungai yang kelihatannya tidak sebesar ombak di laut karena mungkin akan tersapu hingga bermil-mil jauhnya jika kebetulan jatuh di sungai dengan arus yang sangat kencang, maka jaket pelampung akan melindungi diri agar tubuh tetap mengapung dan tidak tenggelam.
2. Menggunakan helm
Helm pada olahraga arung jeram sama sekali bukan aksesoris semata, helm mungkin bisa dijadikan sebagai penanda yang membedakan tim satu dengan tim lainnya ketika sedang berkompetisi, tapi fungsinya jauh lebih penting dari itu, yakni mengantisipasi cedera pada kepala adalah kecelakaan paling fatal yang mungkin saja merenggut nyawa saat berolahraga, karena itu kepala perlu perlindungan yang kuat dan helm adalah pelindung itu.
3. Mengenakan pakaian yang nyaman
Sebaiknya gunakan pakaian yang tipis dan terbuat dari bahan yang ringan untuk mempermudah ketika bergerak, karena hal tersebut akan memudahkan ketika bermain, dengan adanya pelampung dan helm yang menjadi perlengkapan bermain maka pakaian yang nyaman akan memudahkan pergerakan.
4. Mengenali rekan serakit
Biasanya, ketika akan naik ke rakit bersama lebih dari 5 orang dan bersama, maka merekalah yang akan mengalami pengalaman luar biasa mengarungi arus sungai yang kencang. Jadi, tidak ada salahnya untuk mengenal teman serakit sebelum memulai perjalanan agar arung jeram lebih berkesan. Hal tersebut tentu akan membantu membangun tim dengan memunculkan chemistry.
5. Mengikuti pemimpin
Biasanya dalam satu rakit, akan ada seseorang yang bertindak sebagai team leader. Orang tersebut yang nantinya akan memandu tim untuk mengarungi arus sungai dan mereka biasanya merupakan trainer atau orang yang sudah mempunyai jam terbang tinggi dan lebih berpengalaman dari rekan-rekannya.
6. Menguasai teknik berenang dasar
Walaupun dengan perlengkapan jaket pelampung, risiko tenggelam akan selalu ada dalam olahraga arung jeram. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk belajar berenang terlebih dahulu sebelum Anda mencoba olahraga tersebut.
Advertisement