Serumpun dan Kulanuwun... Wonderful Indonesia Jualan Destinasi Pariwisata di MATTA Fair 2018
Sambang sinambang itu perlu. Biasanya, aktivitas ini adalah perekat paseduluran. Nah Wonderful Indonesia pun melakukan itu. Wonderful Indonesia tak segan menyambangi Malaysia.
Ini pasti momen keren. Iyesss... benar demikian adanya. Wonderful Indonesia sambang Malaysia karena memang ambil bagian di Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair, 16 Maret-1 April 2018.
Event ini diselenggarakan di 3 kota, yaitu Kuala Lumpur, Perak, dan Penang.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana, keikutsertaan Indonesia pada even ini juga untuk mempromosikan pariwisata. Sekaligus, mempertahankan eksistensi pariwisata Indonesia di dunia, khususnya market Malaysia.
“Partisipasi pada event tahunan ini, merupakan salah satu upaya untuk melanjutkan program promosi Wonderful Indonesia. Saat ini, promosi lebih berfokus pada hardselling,” tuturnya.
Dijelaskan Pitana, MATTA Fair merupakan tempat yang sangat potensial untuk melanjutkan program promosi Kementerian Pariwisata. Terutama yang fokus pada selling.
Karena, MATTA Fair merupakan pameran business to customer. Yang artinya, memungkinkan para pelaku industri di Indonesia memperluas jejaring pasar. Selain itu juga menawarkan paket-paket wisata Indonesia. Tentunya melalui local agent partner-nya di Malaysia.
“MATTA Fair 2018 adalah momentum yang paling potensial. Terutama untuk menjaring lebih banyak wisatawan mancanegara ke Indonesia. Khususnya wisman dari Malaysia,” terang Pitana.
Tahun 2018, Kementerian Pariwisata menargetkan mampu menjaring wisman Malaysia sebesar 1,4 juta kunjungan. Atau naik 13% dibandingkan capaian pada tahun 2017 yang sebesar 1.238.376.
Wisman asal Malaysia berhasil menempati posisi keempat jumlah kunjungan terbesar setelah Tiongkok, Eropa, dan Singapura.
Partisipasi Indonesia pada MATTA Fair KL, Perak, dan Penang, mengangkat tema utama destinasi Bali. Di event ini akan ditampilkan juga berbagai images destinasi dari 10 destinasi prioritas (10 Bali Baru). Khususnya Borobudur, Danau Toba, dan Mandalika.
Selain itu, pada pameran MATTA Fair 2018, Kemenpar juga mempromosikan 2 event besar, yaitu Asian Games Agustus 2018 dengan destinasi Palembang dan Jakarta. Dan IMF-WB Group Annual Meeting yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober 2018 di Bali.
Phinisi tetap menjadi focus of interest yang dapat menarik perhatian pengunjung ke paviliun Indonesia.
Khusus pada MATTA Fair KL, Kementerian Pariwisata juga melakukan branding yang sangat strategis. Yaitu pillar wrapping dengan 8 images promosi destinasi.
Lokasinya, tepat di depan registration counter atau pintu masuk pengunjung yang selalu dibanjiri pengunjung selama 3 hari pameran berlangsung. Pameran MATTA Fair KL selalu dikunjungi lebih dari 100.000 orang.
Menurut Pitana, selain sebagai ajang mempromosikan destinasi wisata di Indonesia, event B to C MATTA Fair 2018 ini diharapkan bisa menghasilkan transaksi langsung.
“Terutama bagi paket wisata, dalam upaya mendatangkan wisatawan Malaysia dalam skala besar ke Indonesia,” tuturnya.
Dalam pameran nanti, paviliun Indonesia menyiapkan sejumlah program acara. Antara lain pelayanan informasi dan pendistribusian bahan promosi wisata, gimmick dan gift redemption, minuman khas Indonesia dan refreshment.
Ada juga pertunjukan kesenian di Common Stage MATTA Fair 2018. Pertunjukan itu kontribusi dari Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Keikutsertaan Indonesia di MATTA Fair juga bagian dari strategi untuk meningkatkan sektor pariwisata. Sebab, Presiden Joko Widodo sudah menyebut pariwisata sebagai salah satu leading sector.
Untuk tahun 2018, pemerintah sudah mematok target kontribusi Pariwisata terhadap perekonomian (PDB) nasional sebesar 5,25%, dengan devisa yang dihasilkan sebesar Rp 223 triliun.
Selain itu penyerapan tenaga kerja sebanyak 12,6 juta, jumlah kunjungan wisman sebanyak 17 juta, dan pergerakan wisnus sebanyak 270 juta.
Menteri Pariwisata Arief Yahya, sangat mendukung kehadiran Wonderful Indonesia dan kapal Phinisinya di MATTA Fair 2018. Menurutnya, “menjual” Indonesia melalui produk pariwisata, dapat mendorong percepatan bisnis di sektor pariwisata. Momentumnya tepat karena massifnya branding Wonderful Indonesia di luar negeri.
“Kita bersama semua stakeholder pariwisata, telah sepakat untuk menjadikan tahun 2018 sebagai tahun kunjungan wisatawan mancanegara dengan label Visit Wonderful Indonesia 2018. Dengan harapan, tahun 2018 bisa menjadi tahun yang baik bagi pariwisata dan bisa mencapai target 17 juta kunjungan wisman,” katanya.
Terlebih, tahun 2018 mendatang akan ada dua agenda besar yakni pagelaran Asian Games 2018 yang dipusatkan di Jakarta dan Palembang, serta Annual Meeting IMF-World Bank di Bali. Dua event ini bisa kita jadikan momentum untuk mendulang wisman ke Indonesia. Sukses buat Wonderful Indonesia di MATTA Fair. (*)
Advertisement