Risma Nilai Sertifikasi Penting Guna Hadapi Pasar Bebas
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, mengatakan masyarakat harus siap menghadapi era Pasar Bebas atau Free Trade Area (FTA) inisiasi dari World Trade Organization (WTO) pada tahun 2020.
Bagi Risma, pergadangan bebas akan berdampak secara langsung bagi perdagangan barang dan jasa.
Salah satu kesiapan guna hadapi era Pasar Bebas adalah sertifikasi terkait kemampuan kerja bagi masyarakat. Khusunya masyarakat Surabaya.
Risma mengatakan Pemerinta Kota Surabaya (Pemkot) , telah mengadakan sertifikasi gratis bagi pekerja agar siap menghadapi pasar bebas pada 2020.
"Pemkot sudah antisipasi dan mengadakan sertifikasi gratis dari 2014. Kan untuk menghadapi MEA pada 2016," ujar Risma.
Meski telah mengadakan sertifikasi gratis, Risma mengataka, tantangan yang akan dihadapi pada pasar bebas 2020 semakin berat. Terutama mengarah ke Revolusi Industri 4.0.
Dampak yang paling terasa pada Revolusi Indistri 4.0 adalah adalah berkurangnya lapangan pekerjaan bagi orang-orang yang memiliki keahlian khusus.
"Itu pentingnya sertifikasi dan pemenuhan standart produk. biar tidak kehilangan lapangan pekerjaan. kita memberikan biaya gratis untuk sertifikasi, tukang batu, tukang listrik juga pekerja-pekerja lain termasuk hak merek dan paten itu kita bantu," lanjutnya.
Menurut Risma, pada dasarnya masyarakat Surabaya itu memiliki keahilan yang bisa digunakan untuk menghadapi pasar bebas 2020 dan Revolusi Industri 4.0
Meski begitu, masih banyak warga Surabaya yang tak memiliki sertifikasi terkait keahlian mereka.
"masyarakat tidak terus berada di zona nyaman, karena ke depan persaingan global akan semakin ketat. Saya ingatkan ya, kita harus siap dengan semuanya yang akan terjadi," ujar Walikota Perempuan pertama Surabaya itu.
Salah satu program yang telah dijalankan oleh Risma dan Pemkot Surabaya adalah menyediakan konter permohonan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Gedung Siola.
"Itu saya luncurkan untuk teman-teman UKM , saya beri kuota 150 secara gratis, langsung habis. Kita akan tambah lagi, saya berharap ini kita terus lakukan supaya kita tidak kalah, hanya karena kita tidak punya sertifikasi keahlian itu," pungkasnya.
Advertisement