Serma Garsadi Prajurit Kodim Bondowoso, Olah Biogas Kotoran Sapi
Sersan Mayor (Serma) Garsadi, prajurit TNI AD Kodim 0822 Bondowoso kreatif. Di tangan Babinsa (Bintara Pembina Desa) Koramil Bondowoso ini, kotoran sapi atau letong disulap menjadi benda bermanfaat ramah lingkungan dan bernilai ekonomis.
Kotoran sapi jadi energi alternatif biogas dan pupuk organik. Biogas adalah energi terbarukan yang berasal dari penguraian sampah organik. Termasuk sampah organik adalah kotoran hewan dan sisa makanan.
Serma Garsadi menyulap letong yang melimpah di Desa Kembang, Kecamatan Bondowoso. Biasanya letong melimpah dibiarkan menjadi limbah. Bagi Serma Garsadi diolah agar bermanfaat bagi keluarganya dan warga sekitarnya.
Serma Garsadi mengolah letong menjadi biogas dan pupuk organik secara ototidak. Melalui pengalaman di lapangan sebagai Babinsa Koramil dan belajar dari media sosial (medsos).
"Saya mendapat pengetahuan cara membuat biogas dan pupuk organik dari kotoran sapi. Kemudian, saya praktikkan dengan mengolah kotoran sapi yang melimpah di Desa Kembang," ujar Serma Garsadi.
Serma Garsadi mengumpulkan letong yang dibuang sembarangan di Desa Kembang ke dalam kolam besar. Selanjutnya, letong dicampur air, lalu dialirkan ke penampungan besar tertutup sebagai penghasil gas.
"Penampungan besar tertutup seperti tabung itu dilengkapi alat pengukur tekanan gas. Kemudian, gas yang dihasilkan dialirkan melalui pipa ke rumah digunakan sebagai bahan bakar menghidupkan kompor gas seperti gas elpiji," jelas Serma Gasardi.
Api yang dihasilkan, menurut dia, tidak kalah dengan gas elpiji. Warnanya biru seperti api gas elpiji dan pemakaiannya lebih hemat. "Jika gasnya habis, penampungan besar diisi letong dan air lagi, agar lancar menghasilkan biogas," tambahnya.
Selain biogas, pengolahan letong milik Serma Gasardi juga menghasilkan pupuk organik. Dari sisa letong pembuangan penampungan besar penghasil biogas yang diberi prabiotik atau bakteri pengurai.
"Pupuk organik dari sisa kotoran sapi yang diolah menghasilkan biogas, itu saya gunakan memupuk tanaman dan juga membantu para petani di Desa Kembang. Jadi, tidak ada limbah terbuang dari pengolahan letong menjadi biogas dan pupuk organik ini," jelasnya.
Pengolahan letong menjadi biogas dan pupuk organik kreasi Serma Gasardi, ini sudah berlangsung selama lebih dari tujuh tahun. Pemakaian biogas untuk memasak dan tanaman diberi pupuk organik.
"Saya ingin pengolahan kotoran sapi menjadi biogas ini bisa dimanfaatkan juga warga Desa Kembang Kecamatan Bondowoso. Karena, lebih hemat, ramah lingkungan, lebih aman, dan apinya bagus tidak kalah dengan gas elpiji," tandasnya.