Sering Nampang di TV Polisi 'Artis' Aipda Ambarita Dicopot
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mencopot polisi "artis" Aipda Ambarita dari jabatannya komandan Banit 51 Unit Dalmas Satuan Sabhara Polres Metro Jakarta Timur. Polisi yang wajahnya sering nampang di televisi swasta dan YouTube itu kini dipindahkan ke bagian Humas Polda Metro Jaya. Mutasi ini berdasarkan surat telegram bernomor ST/458/X/KEP/2021 tertanggal 18 Oktober 2021 kemarin.
Surat mutasi itu ditandatangani Karo SDM Kapolda Metro Jaya Kombes Putra Narendra.
Aipda Ambarita atau bernama lengkap Aipda Monang Parlindungan Ambarita dicopot jabatannya menyusul viral aksi pemeriksaan ponsel warga saat melakukan razia.
Dalam surat mutasi juga tertera nama Aiptu Jakaria atau yang lebih dikenal dengan sapaan Bang Jack atau Jacklyn Choppers. Dia juga dimutasi sebagai Bintara Bidang Humas Polda Metro Jaya. Jack sebelumnya menjabat Banit 9 Unit 2 Subdit 4 Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya telegram tersebut.
"Iya benar," kata Ramadhan saat dikonfirmasi, Selasa 19 Oktober 2021.
Namun, Ramadhan tidak menyebut alasan terkait mutasi jabatan terhadap Aipda Ambarita tersebut. Termasuk apakah ada keterkaitan mutasi ini dengan kasus viral periksa paksa ponsel warga.
Nama Aipda Ambarita dikenal di acara televisi maupun konten media sosial di YouTube. Dia membuat konten terkait kegiatan patroli malam dengan jumlah viewers mencapai jutaan. Di televisi dan YouTube, dia memiliki acara berjudul Tim Raimas Backbone.
Sikapnya yang tegas dan lucu membuat Aipda Ambarita cepat populer. Namun, nama Aipda Ambarita menjadi sorotan setelah videonya memeriksa paksa handphone warga viral di media sosial.
Dalam video itu, Aipda Ambarita bersama anggota lainnya tengah memeriksa ponsel salah seorang warga yang terkena razia patroli malam. Namun, warga tersebut menolak karena merupakan ranah privasinya. Aipda Ambarita mengaku pemeriksaan ponsel warga merupakan wewenang Polri yang telah diatur dalam undang-undang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dikonfirmasi secara terpisah mengatakan mutasi keduanya merupakan penyegaran personel yang biasa dilakukan di lingkungan instansi Polri.
Yusri kemudian menjelaskan alasan mengapa Jacklyn dan Ambarita dimutasi ke Bidang Humas. Salah satu pertimbangannya karena keduanya sudah cukup populer di media sosial, sehingga diharapkan dapat memperkuat bidang kehumasan.
"Jacklyn disebut salah satu orang yang punya bakat bermain di medsos. Boleh lihat followers Pak Jacklyn bagus nggak? Kita butuh orang-orang yang expert di bidangnya. Expert di bidangnya. Beliau senang bermain medsos kebetulan pengelola medsos di Polda Metro Jaya ini adalah humas.
"Kami punya namanya Subdit Multimedia. Kami butuh orang seperti Pak Jacklyn untuk bisa membantu kami bermain di Humas, untuk mengelola Humas ini. Yang kedua Pak Ambarita sebenarnya sama, punya kelebihan yang sama, coba lihat followers-nya, cuma memang ada viral sedikit di medsos," ujar Yusri.
Sama halnya dengan Jack, Ambarita yang memiliki followers ribuan di media sosial diharapkan mampu membangun Humas Polda Metro Jaya lebih baik.
"Sama juga dengan Pak Jacklyn, Pak Ambarita juga punya kelebihan, boleh buka sekarang YouTube Ambarita, media sosialnya besar nggak followers-nya, nanti akan saya butuhkan juga itu," tutur Yusri.
Advertisement