Sering Kecelakaan, Warga Bangun Tiga Palang Pintu Kereta Api
Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kereta api (KA) di perlintasan tanpa penjaga masih marak. Untuk mengatasi masalah ini, warga Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, berinisiatif sendiri. Mereka membangun tiga palang pintu KA secara swadaya di desanya, yakni dua palang pintu di Dusun Beji dan satu lagi di Dusun Banjar Utara.
“Kami mengapreasi inisiatif Pemerintah Desa Banjarsari bersama warganya yang secara swadaya membangun tiga palang pintu KA di desanya,” kata Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa’bani, saat meresmikan tiga palang pintu KA di Desa Banjarsari, Selasa, 30 Mei 2023.
Pembangunan tiga palang pintu KA itu dinilai sebagai langkah antisipatif untuk mencegah terjadinya kecelakaan di perlintasan kereta api. Biasanya pengguna jalan kurang waspada saat menyeberangi perlintasan kereta api yang tanpa palang pintu, juga tanpa penjaga menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas.
Seperti diketahui, rel kereta api terbentang sepanjang pantai utara (Pantura) Probolinggo sejak di tapal batas Kabupaten Pasuruan dengan Kabupaten Probolinggo tepatnya di Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas hingga Kota Probolinggo. Di kawasan barat Kabupaten Probolinggo itu masih banyak perlintasan KA tanpa palang pintu termasuk di Desa Banjarsari.
Beberapa kali terjadi kecelakaan di perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa Banjarsari. Hal itu diduga karena pengguna jalan kurang hati-hati saat melintasi jalan yang sebidang dengan rel KA.
“Mudah-mudahan dengan pembuatan tiga palang pintu KA di Banjarsari bisa mengurangi angka kecelakaan yang melibatkan kereta api,” ujar kapolres.
AKBP Wadi mengatakan, tiga perlintasan kereta api yang dijaga warga secara sukarela itu juga akan dilengkapi jadwal kereta yang melintas di Desa Banjarsari. “Sehingga warga, terutama penjaga lintasan KA mengetahui, jam berapa KA melintas,” katanya.
Sisi lain, kapolres mengingatkan, agar pengguna jalan yang hendak melintasi rel KA hendaknya lebih berhati-hati. “Pengguna jalan hendaknya menoleh ke kanan dan ke kiri untuk memastikan tidak ada KA yang sedang melintas,” ujarnya.
Inisiatif pemerintah desa dan warga Banjarsari yang secara swadaya membangun palang pintu, kata kapolres, bisa dicontoh, warga desa lain yang wilayahnya dilewati rel KA. Perlintasan-perlintasan yang belum dilengkapi palang pintu bisa dilengkapi palang pintu plus penjaganya.
Advertisement