Sering Diwaduli Bansos, Gus Ipul Ingatkan Camat dan Lurah Teliti
Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mewanti-wanti lurah dan camat di Kota Pasuruan untuk jeli pada data warga penerima bantuan sosial. Gus Ipul mengungkapkan, masalah data penerima bansos sangat rawan sehingga diperlukan sinergitas untuk meneliti data-data yang masuk.
Imbauan itu disampaikan Gus Ipul saat menghadiri penyerahan simbolis bansos uang pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Kelurahan Purworejo, di Gedung Gradika Bhakti Praja Kota Pasuruan.
"Saya minta lurah dan camat yang jeli untuk metani data-data warganya yang menerima bansos. Karena saya sering diwaduli warga yang seharusnya berhak menerima malah tidak masuk daftar," ujar Gus Ipul, Selasa 12 April 2022.
Saat ini memang sudah ada tim relawan di tingkat kelurahan dan kecamatan yang turun lapangan melakukan verifikasi data. Namun, masih adanya tim relawan yang belum mengikuti pelatihan dianggap Gus Ipul masih menjadi peluang terjadinya kesalahan pendataan.
Apalagi, menurut Gus Ipul, data bansos bersifat dinamis. Sehingga, semua pihak harus terus memantau kondisi si penerima. "Misal ada warga yang bulan ini masuk kriteria layak menerima bansos. Tapi, tiga bulan kemudian dia dapat rezeki menjadi kaya, ini datanya harus segera diperbarui. Jangan sampai datanya selegenje," laniut Gus Ipul.
Bansos uang tunai dari APBD Kota Pasuruan yang diberikan Dinas Sosial setempat diserahkan sejak hari ini hingga Kamis 14 April 2022. Kepala Dinsos Kota Pasuruan Hery Dwi Sujatmiko mengatakan, per KPM menerima uang tunai sebesar Rp 800 ribu yang merupakan akumulasi dari pencairan Januari hingga April.
"Per bulannya KPM menerima 200 ribu, sehingga hari ini per KPM menerima uang tunai 800 ribu," ujar Hery.
Bansos uang tunai tersebut diharapkan bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak covid-19. Apalagi menjelang Idul Fitri yang diharapkan bansos tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan lebaran.
Advertisement