Sering Diolok-olok, Pria di Surabaya Tega Bacok Adik dan Keponakannya dengan Pisau Dapur
Seorang pria di Surabaya, Andy Surotrinoto (68) asal Putat Indah, tega membacok adik perempuannya Sundari Hartatik dan keponakannya Chyntia Kartika Tjandra atau Yiyin. Akibat aksi keji Andy, keduanya tewas saat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Adapun peristiwa pembacokan terhadap juragan mangga tersebut terjadi di sebuah rumah, yang terletak di Jalan Putat Indah Tengah I Nomor 8, Kelurahan Putat Gede, Kecamatan Sukomanunggal.
Ketua RW 03 Kelurahan Putat Gede Kecamatan Sukomanunggal, Susanto menjelaskan, peristiwa pembacokan tersebut dipicu karena masalah waris. Susanto sudah beberapa kali mencoba untuk melakukan mediasi antara Andy dan Sundari, yang sudah beberapa kali sempat terdengaj cekcok. Namun, mediasi itu gagal dan tidak pernah menemui titik temu.
"Di sini rencananya menyelesaikan permasalahan keluarga, ini pertemuan sya kasih saran kekeluargaan dan cari titik temu. Masalah warisan rumah. Itu dulu rumah orang tua mereka dihibahkan ke korban dan sudah beralih namanya ke korban. Jadi pelaku tidak terima dan terjadi keributan," ungkap Susanto kepada Ngopibareng.id, Jumat 15 November 2024.
Susanto tidak mengetahui secara detil aksi pembacokan yang dilakukan Andy terhadap adik perempuan dan keponakannya tersebut. Saat peristiwa terjadi, dirinya menerangkan sedang mengikuti rapat bersama warga.
"Kejadian pertama kali (dapat) laporan dari sekuriti, saya pas ada rapat warga waktu kejadian ini. Ternyata di TKP korban sudah tidak ada dan dilarikan ke rumah sakit," paparnya.
Susanto juga menjelaskan, berdasarkan penuturan yang diterimanya dari sekuriti, pelaku dan korban masih sempat terlibat cekcok seusai peristiwa pembacokan tersebut dilakukan oleh Andy.
"Sekuriti bilang pas penususkan sempat cekcok. (Pelaku dan korban sebetulnya) masih mau ngumpul (untuk mendiskusikan masalah waris), tapi kata kakaknya yang satu, ketika korban datang langsung digorok, di dalam digorok," ucapnya.
Setelah puas melakukan aksi kejinya, Andy Surotrinoto tidak melarikan diri sama sekali. Ia duduk di ruang tengah rumah tersebut sampai petugas kepolisian datang untuk melakukan olah TKP dan kemudian menangkap dirinya.
"Pelaku hanya duduk, tidak melarikan diri sampai petugas dari polsek datang. Itu setelah pihak keluarga lapor ke Command Center 112," tutup Susanto.
Sementara itu, Kapolsek Sukomanunggal Kompol Zainur Rofik menjelaskan, korban Sundari Hartatik adalah adik dari pelaku Andy Surotrinoto. Sementara itu, korban lainnya Cynthia Kartika Tjandra atau Yiyin (34) adalah anak dari Sundari Hartatik atau keponakan dari pelaku Andy Surotrinoto.
Adapun pelaku Andy Surotrinoto menggunakan pisau dapur dalam upaya pembacokan yang dilancarkannya berkali-kali kepada adik perempuan dan keponakannya. Rofik menjelaskan, motif pelaku melakukan aksi kejinya tersebut adalah karena dirinya tidak tahan sering diolok-olok oleh korban Sundari Hartatik.
"Pelaku sakit hati terhadap korban saudari Sundari Hartatik karena sering diejek oleh korban dengan kata 'pengangguran, penyakitan, kamu tidak boleh tinggal di rumah peninggalan orang tua’ karena ini rumah sudah jadi milik korban. Dengan adanya kata-kata tersebut, pelaku merasa terhina dan sakit hati dan pelaku mengambil pisau dapur di dalam kamar lalu membacokkan ke arah korban Sundari Hartatik berulang kali," paparnya.
"Lalu, anak dari Sundari Hartatik ikut-ikut dan pelaku juga membacok korban Cynthia Kartika Tjandra berkali-kali sampai kedua korban tidak berdaya," lanjut Rofik.
Berdasarkan hasil olah TKP, Rofik menjelaskan pihaknya menemukan darah berceceran di sekitar rumah tersebut, yakni di teras depan, dinding rumah, hingga barang-barang dan perabotan rumah yang digunakan sebagai kantor oleh Sundari Hartatik.