Sering Dikritik Trump, Pimpinan WTO Ajukan Pensiun Dini
Pimpinan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Roberto Azevedo mengumumkan untuk pensiun dini, setahun sebelum masa jabatannya habis. Pengumuman itu mengikuti kritik yang dilempar Presiden Donald Trump mengikuti terpuruknya perdagangan dunia di tengah pandemi covid-19.
Azevedo mengatakan jika rencana mundur lebih dini dari jabatan Direktur Jenderal WTO adalah keputusan personal yang dilakukan untuk kebaikan WTO.
"WTO mungkin tidak sempurna, tetapi di saat yang sama juga sangat dibutuhkan. WTO menjaga kita dari hukum rimba di dunia, setidaknya sejauh keinginan untuk perdagangan yang adil itu ada," katanya, dialihbahasakan dari bbc.com.
Sebelumnya, pemerintahan Trump berulangkali mengkritik jika WTO telah menghianati fungsinya untuk membebaskan dan melindungi pasar, dan kondisi itu muncul sejak China masuk ke dalam organisasi di tahun 2001, serta menyebabkan jutaan warga Amerika Serikat menganggur.
Sementara Trump hanya berkomentar singkat tentang pengumuman Azevedo itu. "Kami sudah diperlakukan secara buruk. Mereka memperlakukan China sebagai negara berkembang. Sehingga China mendapatkan keuntungan yang tidak kami dapatkan," kata Trump sambil menambahkan jika dia tak keberatan dengan keputusan Azevedo.
Keluarnya Azevedo muncul disaat WTO sedang kesulitan akibat perdagangan global yang terpuruk mengikuti dampak ekonomi atas pandemi covid-19.
Di saat yang sama, badan yang bermarkas di Jenewa ini juga berperan banyak dalam proses arbitrase perdagangan yang melibatkan Amerika Serikat.
Selain Amerika Serikat, sejumlah negara anggota WTO seperti Jepang, dan Uni Eropa juga mendorong adanya reformasi agar WTO mampu menjangkau lebih jauh.
Mereka berpendapat jika aturan perdagangan global harus beradaptasi dengan realitas yang baru, salah satunya munculnya China sebagai negara yang kuat dalam hal perekonomian, serta fokus pada masalah subsidi dan transfer teknologi yang dipaksakan.