Begini Cara Risma Menjual Surabaya
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, mengungkapkan alasannya sering membuat ikon-ikon baru di kota Surabaya.
Kenihilan sumber daya alam menjadi alasan utama Risma untuk mempercantik Surabaya dengan ikon-ikon baru.
Ia berusaha menarik wisatawan baik mancanegara maupun lokal agar tertarik datang ke Surabaya meskipun tak memiliki keunggulan sumber daya alam yang cantik.
"Surabaya itu nggak punya SDA yang cantik dan mumpuni untuk dijual. Dari dulu yang diunggulkan ya cuma itu-itu aja. Tugu Pahlawan dan Jembatan Merah," ujar Risma saat meresmikan Patung Suroboyo, Rabu 29 Mei 2019.
Risma mencontohkan salah satu SDA yang ada di Surabaya yakni Kenjeran. Menurutnya, bagaimanapun Kenjeran dibenahi, tak akan bisa mengalahkan magnet pantai-pantai di Jawa Timur lainnya.
Maka dari itu di daerah Kenjeran, Risma berusaha membuat objek-objek baru selain Pantai Kenjeran, sebagai magnet baru Pesisir Surabaya.
"Makanya saya bangun Pasar Sentra Ikan Bulak, ada Taman Suroboyo, Patung Suroboyo, dan Jembatan Suroboyo. Untuk apa? ya menjadi magnet baru bagi kota Surabaya," aku nya.
Selain itu, sebelum ia purna tugas, ia berencana membangun beberapa objek dan ikon-ikon baru di beberapa kawasan di Surabaya.
Ia menargetkan, perwilayah di Surabaya memiliki minimal 1 objek dan ikon yang bisa menarik wisatawan.
"Jadi nanti Surabaya Utara, Barat, Selatan, Timur, Tengah punya ikon nya masing-masing. Jadi orang kalau ke Surabaya sudah ada tujuan baru," lanjut Risma.
Beberapa ikon-ikon yang telah dibangun oleh Risma dan menjadi magnet baru seperti Taman Bungkul, Skate Park, Taman Keputih, Hutan Bambu Keputih, Taman Suroboyo, Jembatan Suroboyo, dan lainnya.
Serta beberapa ikon yang rencananya akan dibangun oleh Risma, seperti bunderan Yono Suwoyo, Cable Car Kenjeran, Taman Anggrek Sememi, Pusat Akik Dolly, dan lainnya.
Namun dia berpesan, meskipun telah membangun sedemikian rupa, apabila tak ada peran masyarakat untuk menjaga, maka ikon-ikon tersebut tak bisa lagi menjadi magnet.
"Makanya masyarakat harus bahu membahu menjaga kebersihan dan keamana biar orang tetap tertarik. Kalau kita mau Surabaya berubah dan maju, ya orangnya juga harus berubah dan maju juga," pungkas Risma. (alf)