Seribuan Seniman Jawa Timur Terima Tunjangan, Ini Sebabnya
Sekitar 1.000 Seniman dan 240 Juru Pelihara Cagar Budaya menerima apresiasi dan tunjangan kehormatan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Bantuan berupa uang tunai, bingkisan kebutuhan pokok, paket alat kesehatan dan uang transportasi. Tujuannya untuk mendorong seniman terus berkarya sekaligus meringankan beban akibat dampak pandemi.
"Terima kasih atas dedikasi dan loyalitas selama ini. Memberi apresiasi ke seniman dan juru pelihara cagar budaya bagian dari yang seringkali terlupakan, bahwa cagar budaya kita harus dirawat, dijaga dan dilestarikan," kata Khofifah dikutip dari laman Kominfo Jatim, Sabtu 9 April 2022.
Apresiasi itu diberikan kepada perwakilan seniman dan juru pelihara cagar budaya, di Grahadi, Jumat 8 April 2022.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Sinarto mengungkapkan, seniman merupakan salah satu pilar kekuatan kebudayaan. Para seniman terus berkarya, meski dalam kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
"Para seniman jarang tidur, sehingga menghasilkan karyanya luar biasa serta memperkuat karakter kebangsaan, pantaslah mendapatkan apresiasi dari Ibu gubernur," ujarnya.
Sementara itu Perwakilan Seniman, Eddy Pranoto mengatakan, kebudayaan memiliki peran sentral dan fundamental, sebagai landasan utama tatanan kehidupan.
Nilai kebudayaan yang mengakar kuat dalam sendi kehidupan adalah pra-syarat utama bagi kemajuan suatu bangsa. "Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen kuat untuk menjadikan kebudayaan dan nilai-nilai kearifan lokal sebagai landasan pembangunan," katanya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur, atas bantuan yang menjadi motivasi seniman berkarya. Selanjutnya, Eddy berharap, sektor ekonomi kreatif dapat kembali bangkit, seiring dengan tag line Jawa Timur tahun 2022, yakni "Optimis Jatim Bangkit".
Ia berharap apresiasi semacam ini tidak hanya sebatas seremoni. "Kedepan kami siap bersinergi, berkolaborasi. Kemajuan kebudayaan memang menuntut adanya aksi kolaborasi dan segenap stakeholder, seniman atau pelaku budaya, pemerintah, dan mungkin juga perlu menggandeng pelaku usaha. Prinsipnya kami siap," tegasnya.
Advertisement