Seribuan Pelari Ikuti Alas Purwo Jungle Run, Lintasi Pantai dan Rimbunnya Hutan
Seribuan pelari mengikuti lomba lari Alas Purwo Jungle Run (APJR) 2024, Minggu, 25 Agustus 2024. Lomba lari ini melintasi rimbunnya hutan Alas Purwo yang berada di kawasan Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) yang merupakan salah satu site Geopark Ijen. Event ini menjadi sarana forest healing bagi para peserta.
Ajang ini rangkaian Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) dan Dies Natalis Universitas Gadjah Mada (UGM) ke-75 hasil kolaborasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan UGM yang didukung Pemkab Banyuwangi.
Kegiatan ini dihadiri Wakil Menteri LHK Alue Dohong, Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah. Ada dua kategori lari yang dilombakan yakni 6 km dan 12 km dengan start-finish di pantai Triangulasi. "Pengalaman yang luar biasa. Makanya saya mengusulkan ini menjadi Alas Purwo purwa International Jungle Run," kata Alue Dohong usai mengikuti lari.
Dia menjelaskan, APJR 2024 ini melintasi pantai yang bagus terus, masuk ke hutan, tracking yang bagus. Menurutnya, lomba lari APJR ini tidak hanya untuk memulihkan kesehatan secara fisik, tapi juga sebagai forest healing untuk memulihkan mind, body dan heart. "Saya merasakan kenikmatan dan Saya yakin semua yang ikut merasakan hal yang sama," tegasnya.
Dia menambahkan, setiap taman nasional punya karakteristik dan keunikan masing-masing. Alas Purwo, menurutnya punya hutannya, memiliki religius tourism, meditation culture-nya ada karena ada banyak gua-gua. Tidak hanya itu, Alas Purwo juga memiliki sand, beach and sun hingga ombak. "Ini saya minta jajaran KSDA, itu dijadikan event tahunan. Bahkan ditingkatkan kualitas, kuantitas, bahkan levelnya jadi internasional," tegasnya.
Dijelaskannya, berkunjung ke Taman Nasional sudah ada standar operasional prosedur (SOP) Ada tempat yang limited acces dan ada juga zona pemanfaatan tradisional. Untuk kegiatan semacam ini menggunakan zona pemanfaatan. "Kita harus mengelola Taman Nasional bukan hanya aspek satwa, hutannya, tapi aspek sosial juga budaya, religius. Itu aspek pelengkapnya, jadi gak boleh over kunjungan juga," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah, menyatakan, event semacam ini akan memberikan dampak bagi masyarakat dan perekonomian Banyuwangi. "Semoga bisa mendongkrak kunjungan wisata di Banyuwangi dan meningkatkan perekonomian Banyuwangi," katanya.
Advertisement