Seri I Liga Muaythai Jatim 2023 Diramaikan 80 Atlet
Sebanyak 80 atlet memastikan diri ambil bagian di seri I Liga Muaythai Jawa Timur 2023 yang digelar di Sutos, Surabaya, 25-26 Pebruari 2023. Jumlah ini lebih sedikit dari yang ditargetkan, yakni 100 kontestan. Kendati begitu, hal ini tak memengaruhi sengitnya persaingan dalam memperbutkan juara di seri ini.
Seluruh atlet ini berasal dari delapan daerah. yakni Kabupaten Lamongan, Kabupaten Tuban, Kabupaten Kediri, Kabupaten Gresik, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan dan Kota Surabaya.
“Yang hadir di seri pertama ini baru sekitar 80 atlet dari tujuh daerah. Untuk seri berikutnya, jumlah pesertanya akan lebih banyak lagi,” kata Ketua Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Jatim, Baso Juherman di sela pertandingan seri I Liga Muaythai Jatim 2023, Sabtu 25 Februari 2023.
Menurut Baso, banyak daerah (pengcab) yang terkendala mengirimkan atletnya pada seri I. Salah satu kendala itu, masalah pembiayaan. Sebab, anggaran dari KONI setempat hingga kini belum turun.
“Selama ini, mereka mengandalkan bantuan dari KONI untuk mengirimkan atletnya di kejuaraan. Seperti, Blitar (baik kabupaten maupun kota) dan Malang, yang sebenarnya gudangnya atlet Muaythai. Mungkin bulan Maret anggaran KONI sudah turun,” jelasnya.
Karena itu, daerah-daerah yang absen di seri I baru akan berpartisipasi pada seri II yang digelar 18-19 Maret. Hanya saja, para atlet daerah tersebut dipastikan belum mengantongi poin lantaran absen di seri I ini.
“Di seri I absen, tentu tak dapat poin. Kita akumulasi poin mulai seri I hingga X Nopember untuk menentukan juaranya. Kalau absen di satu seri saja, tentu berpengaruh pada akumulasi poinnya” paparnya.
Dari even ini, Baso berharap akan muncul bibit-bibt baru. Juara liga Muaythai Jatim 2023, akan diupayakan masuk Puslatda Jatim. KONI Jatim sudah memberikan kuota lima atlet puslatda, namun tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan bertambah.
Sebanyak lima atlet muaythai yang kini menghuni puslatda juga tak bisa bersantai. Posisinya bisa terancam dan digantikan oleh atlet lain jika preatasinya jeblok di liga muaythai Jatim 2023 karena Pengprov Muaythai Jatim memberlakukan promosi-degradasi.
Kelima atlet puslatda tersebut adalah Wiski Jamus 71 kg pa yang kini mengikuti pelatnas SEA Games, Galih Bangkit 48 kg pa, junior Tomi Bagus 57 kg pa, Opi Dwi Natasya 54 kg pi dan Novita Anggi 45 kg pi.
Mereka adalah juara Kejurnas 2022 di Banten. “Ada lima atlet Jatim yang mengikuti seleknas. Namun, yang lolos pelatnas SEA Games hanya Janus,” ungkap Baso.
Kepala pelatih puslatda, Soldier Fortuna sepakat dengan Baso. Dia menyebut juara liga muaythai akan menjadi pertimbangan pengprov MI Jatim untuk dimasukkan ke program puslatda Jatim.
“Kami berharap akan muncul atlet-atlet baru yang bagus-bagus. Kalau mereka bisa mengalahkan atlet puslatda, itu artinya mereka memiliki teknik yang bagus. Kenapa tidak bisa masuk puslatda,” jelasnya.
Kriteria Ketat
Namun, ia mengakui, untuk masuk puslatda tidak mudah. KONI telah memberikan keriteria ketat kepada seluruh cabang olahraga yang mengirimkan atletnya ke puslatda.
Salah satu kriteria itu, adalah atlet puslatda harus bisa mendapat emas di PON. “Karena itu, kami menggelar even liga muaythai untuk mencari bibit-bibit baru, khususnya di kelas-kelas yang tidak ada atletnya,” paparnya.
Beberapa kelas yang kosong itu, antara lain 57 kg pi, 60 kg pi, 63,5 kg pa dan 67 kg. “Kami juga mencari atlet U-23 tahun di kelas 43 kg dan 45 kg pa/pi yang akan dipertandingkan di PON 2024,” tandas Soldier sembari menyebut pada PON 2024, cabor muaythai akan mempertandingkan.22 kelas terdiri 18 kelas tanding dan 4 seni.
Dalam gelaran, selain Ketua Muaythai Surabaya, hadir pula beberapa ketua muaythai kabupaten/kota lain, seperti Kabupaten Pasuruan, Pamekasan, Gresik. Mereka mengawal para atletnya yang ambil bagian di liga ini. Juga ada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora Jatim) Pulung Kaustar dan Ketua KONI Surabaya Hoslih Abdullah.
“Kita menggunakan sistem point sampai akhir kompetisi dan atlet akan mendapatkan sabuk juara di bulan desember sekaligus hadiah berupa uang tunai,” ujar Baso tanpa menyebutkan besarannya.
Sementara itu, Pulung Kautsar menyatakan, bahwa dirinya sangat mengapresiasi upaya Muaythai Jatim menggelar liga. Sebab ia meyakini, dengan adanya kompetisi yang rutin seperti ini, jam terbang para atlet muaythai di Jatim akan terus meningkat.
“Outputnya tentu diharapkan bakal mengharumkan nama Jatim di tingkat nasional dan internasional,” ujar Pulung.