Sergio Aguero Idap Aritmia Jantung, Waspadai Gejalanya
Striker Barcelona, Sergio Aguero mengalami sesak napas saat laga melawan Deportivo Alaves di pekan ke-11 Liga Spanyol 2021/2022, Senin 1 November 2021 dini hari waktu Indonesia. Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Camp Nou, Sergio Aguero harus ditarik pada babak pertama karena mengalami kesulitan dalam bernapas. Posisinya pun digantikan oleh Phillipe Coutinho.
Bintang asal Argentina ini diketahui mengalami aritmia jantung, seperti dilaporkan Barcauniversal, mengutip SPORT. Hasil pemeriksaan mengindikasikan Sergio Aguero mengalami aritmia jantung (cardiac arrythmia) atau gangguan irama jantung. Kondisinya terus dipantau lewat pemeriksaan lebih lanjut.
Awalnya, Sergio Aguero terjatuh setelah mengalami kontak fisik di kotak penalti. Setelahnya, dia tampak memegangi dada dan mengalami sesak napas. Tim medis memeriksanya, lalu membawanya keluar dari pertandingan untuk diperiksa di rumah sakit. Tes jantung pun menjadi salah satu bagian yang harus dijalani oleh pemain berusia 33 tahun tersebut.
Sebenarnya, masalah jantung yang dimiliki oleh Sergio Aguero bukanlah hal yang begitu mengejutkan. Mantan pemain Manchester City tersebut dikabarkan sudah memiliki masalah pada jantungnya ketika berusia 12 tahun. Sergio Aguero mungkin harus absen untuk membela Barcelona pada Liga Champions melawan Dinamo Kiev, Rabu 3 November lusa.
Melansir WebMD, pada kondisi normal, jantung Anda terdiri dari empat ruang, yakni dua ruang atas (atrium) dan dua ruang bawah (ventrikel). Irama jantung Anda biasanya dikendalikan oleh alat pacu jantung alami (simpul sinus) yang terletak di atrium kanan. Simpul sinus menghasilkan impuls listrik yang biasanya memulai setiap detak jantung.
Impuls ini menyebabkan otot atrium berkontraksi dan memompa darah ke ventrikel. Impuls listrik kemudian tiba di sekelompok sel yang disebut simpul atrioventrikular (AV). Simpul AV memperlambat sinyal listrik sebelum mengirimkannya ke ventrikel. Penundaan sedikit ini memungkinkan ventrikel terisi dengan darah. Ketika impuls listrik mencapai otot-otot ventrikel, mereka berkontraksi, menyebabkan mereka memompa darah ke paru-paru atau ke seluruh tubuh.
Pada jantung yang sehat, proses ini biasanya berjalan lancar, menghasilkan detak jantung istirahat normal 60 hingga 100 detak per menit. Variasi denyut jantung sendiri sebenarnya adalah hal yang normal. Sebagai contoh, denyut jantung akan meningkat saat berolahraga dan cenderung menurun saat tidak beraktivitas misalnya saat tidur.
Berikut ini infografis Sergio Aguero idap aritmia jantung:
Advertisement