Serentak, Pemkot Surabaya Tuntaskan Suntikan Pertama Vaksin Covid
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mempercepat proses vaksinasi tahap pertama Sinovac. Vaksin Covid-19 ini diberikan kepada tenaga kesehatan dan pekerja di Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) di Kota Pahlawan. Pelaksanaan vaksinasi serentak ini digelar di Graha YKP. Ada sebanyak 111 Fasyankes yang mengikuti program ini, pada Minggu 31 Januari 2021.
Vaksinasi serentak ini mendapat pantauan langsung dari Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Dante Saksono Harbuwono. Ia didampingi oleh Plt Dirjen P2P Rein Rondonuwu, dan Plt Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana.
Khusus di Graha YKP, ada 4.557 nakes yang mengikuti vaksin, sedangkan di 111 Fasyankes yang dijadikan tempat pelaksanaan vaksin diikuti oleh sebanyak 3.100 nakes dan pekerja di Fasyankes.
Berdasar pengamatan Ngopibareng.id di lapangan, proses vaksin dilakukan dengan pengaturan protokol kesehatan yang ketat. Di mana setiap nakes yang menjalankan vaksin dan penerima vaksin harus menerapkan protokol kesehatan. Kemudian antrean penerima yang masuk akan diatur oleh petugas gabungan dari Satpol PP dan Linmas Kota Surabaya.
Penerima vaksin hari ini adalah nakes yang tidak mendapat e-ticket dari sistem yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan. Sistemnya, nakes harus menunjukkan tiga syarat yakni KTP, Surat Tanda Registrasi (STR), dan surat tugas dari intansi.
Setelah itu, para penerima vaksin akan menjalani skrining kesehatan di meja dua. Apabila lolos baru boleh menjalani penyuntikan vaksin di meja ketiga. Setelah itu, akan dilakukan observasi di meja empat. Apabila terdapat gejala yang dirasa akan langsung mendapat perawatan di mini ICU yang disediakan.
“Seneng sih sudah dapat vaksin jadi lebih terproteksi aja,” ujar drg Imelda Christina, salah satu penerima vaksin hari ini.
“Vaksin ini penting sih karena kita tenaga medis kan gatau pasien kita sehat atau tidak. Harapannya, semua warga Indonesia bisa ikut vaksin supaya bisa cepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” imbuhnya.
Dokter yang membuka praktek mandiri itu mengaku, tidak mendapat SMS blast dari Kemenkes untuk mendapat vaksin. Justru, ia mendapat pemberitahuan dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI).
“Saya dapat dari PDGI gak dapat langsung dari pusat, tadi disuruh bawa surat pemberitahuan dari PDGI, kemudian formulir yang harus diisi, dan STR,” aku Imelda.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, Dr Febria Rachmanita menyampaikan, program vaksinasi serentak ini merupakan program dalam mendukung Pemerintah Pusat mempercepat proses vaksinasi. Ditambah, Pemkot Surabaya juga menargetkan vaksin suntikan pertama tuntas pada hari ini.
“Hari ini ada sekitar 7.500 yang mendapat vaksin secara serentak. Khusus di sini ada sekitar 350 tenaga yang terdiri dari tim pendata, tim skrining, dan vaksinator,” jelasnya.
Setelah program ini tuntas, Pemkot Surabaya akan langsung melakukan pennyuntikan kedua dengan target tuntas dalam waktu dua minggu. Walau dituntaskan hari ini, perempuan yang akrab disapa Feny itu menyampaikan, bagi mereka yang harus ditunda karena kondisi kesehatan yang tidak mendukung boleh melakukan vaksin dilain waktu apabila kondisi sudah lebih membaik.