Serempetan, Bus MTrans Dirusak Pembalap Liar di Pantura Kraksaan
Dipicu serempetan, bus MTrans jurusan Denpasar - Malang - Kediri dirusak para pemuda yang diduga para pembalap (pemotor) liar, Sabtu, 31 Agustus 2024. Hingga Minggu, 1 September 2024, polisi masih mendalami kasus perusahan bus antar kota antar provinsi (AKAP) itu.
Polisi memintai keterangan sejumlah pihak, termasuk sopir dan kondektur bus. Juga pemotor yang terlihat serempetan dengan bus tersebut, serta warga sekitar.
"Kami belum bisa memberikan keterangan secara detail. Tetapi kami pastikan, siapa pun yang terlibat dalam tindakan anarkis ini akan kami tindak tegas," kata Bripka Mujiono, anggota Polsek Kraksaan.
Menurut informasi, insiden itu bermula ketika bus MTrans dengan nomor polisi (Nopol) DK 7877 FB melintasi jalur Pantura Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Sabtu malam.
Sesampainya di kawasan Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan, diduga bus secara tak sengaja menyerempet sepeda motor yang dikendarai oleh seorang pembalap. Tabrakan terjadi karena sepeda motor yang hendak digeber untuk balap liar, berada di jalur bus sehingga menghalangi kendaraan besar dan panjang tersebut.
Kejadian itu membuat sejumlah remaja yang diduga merupakan kelompok pembalap liar mengamuk. Mereka kemudian menyerang bus dengan cara merusak kaca dan bagian depan bodi bus.
"Tiba-tiba mereka menyerang bus kami. Akibatnya, kaca samping pecah dan bemper depan rusak parah," kata kondektur bus MTrans, Sahrul Zulkarnain.
Sahrul mengaku, tidak bisa berbuat banyak menghadapi amukan para pembalap liar. Sebab jumlah mereka cukup banyak.
Aksi brutal para pembalap liar itu terhenti setelah sejumlah polisi mendatangi lokasi. Tetapi bus MTrans sudah telanjur rusak.
Advertisement