Serda Yusdin, Anggota Kopasus yang Gugur di Tangan KKB
Salah satu anggota Satgas Nanggala yang gugur dalam kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada Kamis, 7 Maret 2019 adalah dari satuan Komando Pasukan Khusus (Kopasus), salah satu pasukan elit TNI.
Dia adalah Serda Yusdin, warga Desa Pongko, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Serda Yusdin berasal dari Batayon Perintis (Barintis) Unit 3/2/2/14 Komando Pasukan Khusus.
Kabar kontak tembak pertama kali disampaikan petugas piket Hub Makodim 1702/JWY, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, yang mendapat informasi dari Pos Distrik Mbua (Bravo 3) yang terhubung dengan Pos Yigi (Bravo 4) bahwa telah terjadi kontak tembak antara Tim Satgas Nanggala 19 dengan KKB Nduga.
Lokasi kontak tembak tepatnya pada titik CO. 0330-3181. Dalam kontak tembak tersebut satu anggota dari tim Nanggala 19 terkena luka tembak di bagian perut.
Sementara dua anggota Satgas Nanggala lainnya tewas karena dikepung sekitar 50 anggota KKB. Sehingga total anggota TNI yang gugur dalam kontak senjata itu 3 orang. Mereka adalah Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin dan Serda Siswanto Bayu Aji.
Serda Mirwariyadin (26 tahun) jabatan Babakduk Unit 1/2/2/14, Serda Yusdin (23) jabatan Barintis Unit 3/2/3/14 dan Serda Siswanto Bayu Aji (25) jabatan Bakes Den 1/14.
Salah satu korban, Serda Yusdin diketahui warga Desa Pongko, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Keluarga Serda Yusdin dikutip Pojoksatu.id membenarkan anggota keluarganya yang bertugas di Nduga tewas tertembak KKB.
"Tadi siang kami baru saja mendapat kabar duka dari Papua. Keponakan kami, Serda Yusdin meninggal setelah ditembak pemberontak di sana," kata Samsir Dumang yang juga Kepala Desa Pongko.
Jasad ketiga anggota TNI yang tewas dalam insiden baku tembak dengan KKSB Nduga itu sudah dievakuasi menggunakan helikopter ke Timika Papua sebelum dipulangkan ke kampung halaman masing-masing untuk proses pemakaman.
"Soal pemulangan jenazah, kami masih menunggu informasi dari Kodim. Jadi kami juga belum bisa memastikan pemakamannya kapan," kata Samsir.
Sementara itu dari informasi Pendam XVII/Cenderawasih proses evakuasi tiga jenazah anggota TNI yang gugur dalam kontak tembak Satgas Nanggala dengan KKB di Wilayah Distrik Yigi Kabupaten Nduga berlangsung lancar.
Pada pukul 15.20 WIT di Hanggar Helly Penerbad, Distrik Kwamki Narama Kab. Timika, tiba 3 jenazah anggota satgas Nanggala korban penembakan oleh KKSB di wilayah Distrik. Yigi Kab. Nduga, yaitu Serda Mirwariyadin, 25 tahun, NRP 21150184631093 Jabatan Babakduk unit 1/2/2/14, Serda Yusdin, 23 tahun, NRP 21150175490396 Jabatan Barintis Unit 3/2/3/14, dan Serda Siswanto Bayu Aji, 24 tahun, NRP 21160168880494 Jabatan Bakes Den 1/14
Evakuasi dipimpin oleh Brigjen TNI Muh. Hasan (Wadanjen Kopassus/Ka Ops Nanggala) menggunakan Helly Penerbad 412-HA5177. pilot Kapte Cpn M. Iqbal dan 412-HA5179 Pilot Mayor Cpn Siagian.
Hadir dalam penjemputan antara lain Kol Inf Syafrudin (Paban 4 Sops TNI), Letkol Inf Jerry Harapan Tua Simatupang (Wa Aps Dam XVII/Cenderawasih), Letkol Pnb Sugeng (Dan Lanud Lapiyau), dan Mayor Inf Fahmi (Kasdim 1710/Mimika).
Selanjutnya korban dievakuasi menggunakan mobil Ambulans Rumkitban, Lanud dan ambulans RSUD langsung menuju ke RSUD Timika. Sekitar pukul 15.50 WIT jenazah tiba di ruang jenazah RSUD Timika untuk dilakukan visum.
Tampak Brigjend TNI R Agus Abdurauf (Danrem 174/ATW) didampingi Letkol Inf Pio L Nainggolan (Dandim 1710/Mimika) yang berada di kamar jenazah RSUD Timika.(wit)