Seratusan Peti Mumi Berusia 2.500 Tahun Dipamerkan di Mesir
Seratusan peti mati yang diduga berusia 2.500 tahun, ditemukan di Selatan Kairo, Mesir. Penemuan ini menyusul temuan sebelumnya, sebanyak 59 peti mati di tempat yang sama, pada awal Oktober.
Seratusan peti mati itu, menurut Dewan Agung Benda Antik Mesir Mustafa Waziri adalah temuan baru. "Baru di sini dalam hal jumlah dan kondisi peti," katanya dilansir dari BBC, Minggu 15 November 2020. Jumlah peti mati yang lebih dari seratus buah adalah temuan baru yang sebelumnya belum pernah terjadi di Mesir.
Selain itu, kondisi peti mati disebut jauh lebih baik dibandingkan 59 peti mati, yang sudah ditemukan sebelumnya, yaitu pada 3 Oktober 2020. "Kondisi peti berbeda karena mereka adalah orang yang lebih kaya, dan memiliki kasta lebih tinggi," lanjutnya.
Ilmuwan juga membuka salah sati peti yang berisi mumi dalam kondisi baik. Jenazah terbungkus pakaian yang masih utuh, dan ilmuwan melakukan x-ray pada tubuh mumi untuk mendapatkan struktur mumi tersebut. Mumi juga tersimpan baik dalam peti sarkofagus berwarna-warni, menandakan kasta dan kemampuan mumi yang lebih kaya dibanding sebelumnya.
Peti mumi dan artefak itu ditemukan dari wilayah selatan pharaonic necropolis, Kairo, Mesir. Ilmuwan menduga akan menemukan lebih banyak artefak di lokasi yang sama.
Pemerintah Mesir memamerkan temuan ini di area kaki piramida Djoser di kawasan Saqqara, Mesir, pada Sabtu 14 November 2020. Rencananya, artefak dan peti mati akan dipamerkan di Grand Egypt Museum, pada tahun depan. (Bbc)
Advertisement