Seratusan Negara akui Palestina, Spanyol-Irlandia dan Norwegia Terbaru
Spanyol, Irlandia dan Norwegia segera memberikan pengakuan kepada Palestina sebagai negara berdaulat. Jumlah negara yang mengakui keberadaan Palestina pun semakin bertambah, di tengah serangan Israel di Gaza.
Pengakuan 3 Negara
Rencananya, Spanyol, Irlandia dan Norwegia akan memberikan pengakuan resmi pada 28 Mei 2024. Tiga kepala negara, masing-masing Perdana Menteri Pedro Sanchez, Simon Harris dan Jonas Gahr Store percaya bahwa kunci perdamaian antara Palestina dan Israel adalah solusi dua negara dengan Palestina diakui sebagai negara berdaulat.
"Saya yakin, ada banyak negara yang akan mengikuti langkah kami," kata Simon Harris, dikutip dari The Guardian.
Respons Israel
Israel pun membalas Langkah diplomatik dari tiga negara itu. PM Benjamin Netanyahu menyebut Palestina adalah negara teroris yang akan melakukan serangan seperti pada 7 Oktober 2023 lalu.
Pemerintahannya pun menarik Duta Besar Israel dari tiga negara tersebut dengan perintah konsultasi segera. "Saya mengirimkan pesan jelas hari ini" Israel tak akan diam menghadapi mereka yang meremehkan kedaulatan kami dan membahayakan keamanan kami," kata Menteri Luar Negeri Israel Katz.
Selain itu, Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengancam tak lagi membayarkan pajak pada pemerintahan Palestina, sebagai hukuman atas "upaya unilateral Palestina mencari pengakuan melalui kerja sama bilateral dengan sejumlah negara lain."
Negara yang Mengakui Palestina
Dikutip dari laman World Population View, terdapat 138 negara anggota PBB yang mengakui kedaulatan Palestina per April 2022 lalu. Sebelumnya, pada Mei ini, Majelis Umum PBB juga menyetujui resolusi pengakuan Palestina sebagai anggota tetap PBB, alin-alin anggota dengan status pengamat atau observer.
Resolusi itu disetujui oleh mayoritas anggota PBB, sebanyak 148 negara anggota. Hanya 10 yang menolak resolusi itu. Antara lain Ceznia, Hungaria, Argentina, Micronesia, Nauru, Palau, Papua New Guinea, Israel, dan Amerika Serikat.
Serangan Israel di Gaza
Sementara saat ini Israel terus melakukan serangan di atas fasilitas publik dan rumah penduduk di Gaza. Sedikitnya 35.800 korban jiwa jatuh sejak serangan 7 Oktober 2023, dan sebanyak 80.011 orang terluka.