Serangan Udara Tewaskan Staf PBB dan Ribuan Warga Gaza Kelaparan
Serangan udara Israel di Gaza menewaskan 133 staf PBB yang bekerja untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) per Sabtu, 9 Desember 2023. 500 ribu warga Gaza kini terancam kelaparan.
Kondisi itu disampaikan UNRWA melalui akun X nya, dilihat pada Minggu 10 Desember 2023. "133 reka @UNRWA terkonfirmasi meninggal dalam peristiwa bom udara, sebagian besar dengan keluarganya," cuit akun UNRWA di Twitter atau X.
"Staf kami membawa anaknya saat bekerja sehingga mereka tahu semua aman dan agar bisa meninggal bersama," lanjut cuitan itu.
Terancam Kelaparan
Tak hanya tewas karena serangan udara, penghuni Gaza juga terancam mati kelaparan dan kehausan. Serangan Israel tak hanya ditujukan pada hunian warga sipil, namun juga fasilitas penyedia air bersih dan pangan.
Juru Bicara Pemkot Gaza Hosni Muhana menyebut terjadi kerusakan infrastruktur jalan, juga kelangkaan bahan bakar menyebabkan warga Gaza kesulitan mengevakuasi jenazah menuju rumah sakit.
Kami tidak dapat menyediakan air ke Rumah Sakit Al-Shifa. Krisis air dan makanan di pusat-pusat penampungan meningkat karena jumlah orang yang datang melebihi kapasitas,” katanya dikutip dari Antara.
Diketahui, serangan Israel sejak 7 Oktober telah menewaskan sedikitnya 17.700 warga di Gaza, Palestina. Sekitar 48.780 warga terluka dalam gempuran yang sempat berhenti pada 24 November 2023 lalu.
Sedangkan korban serangan Hamas di Israel pada 7 Oktober 2023, menyebabkan 1.200 orang meninggal.