Serangan Rudal di Bandara Abha
Serangan rudal dari kelompok pemberontak Houthi di Yaman mengenai Bandar Udara Abha di wilayah Arab Saudi bagian selatan. Sedikitnya 26 warga sipil mengalami luka-luka akibat serangan rudal itu.
Dituturkan juru bicara koalisi pimpin Saudi, Turki al-Malki, seperti dikutip Saudi Presss Agency (SPA) dan dilansir AFP juga Reuters, Rabu kemarin, bahwa serangan rudal Houthi itu mengenai bagian terminal kedatangan Bandara Abha.
Akibat serangan rudal ini, operasional penerbangan di Bandara Abha menjadi kacau selama beberapa jam. Saat ini dilaporkan operasional bandara normal kembali. Abha yang merupakan ibu kota dari Provinsi Asir, terletak di area pegunungan subur Asir dan diketahui menjadi tujuan wisata populer bagi warga Saudi yang menghindari cuaca panas di Riyadh atau Jeddah.
Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi, mengeluarkan peringatan keamanan terkait serangan rudal ke Bandar Udara Abha. KJRI Jeddah mengimbau warga negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah Abha untuk waspada.
"Sehubungan dengan adanya serangan rudal terhadap Bandar Udara Abha pada tanggal 12 Juni 2019, diimbau kepada seluruh WNI yang berada di Wilayah Abha dan sekitarnya untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan," tulis KJRI Jeddah melalui akun Instagram resminya, hari ini, Kamis 13 Juni 2019.
Selain itu, KJRI mengimbau WNI di wilayah Abha untuk terus menjaga komunikasi dengan pihaknya. "Serta menjaga komunikasi dengan KJRI Jeddah maupun Petugas Pembantu Pelayanan Pelindungan Warga (P4W) di Abha," lanjut KJRI Jeddah.
"Untuk informasi lebih lanjut, KJRI Jeddah dapat dihubungi melalui: Hotline/Whatsapp: +966 50 360 9667, P4W Abha : Sdr. Harun (+966 50 9983 atau +966 55 838 3901)," sambungnya. (yas)