Kabag Keuangan Sekwan DPRD Lamongan Tewas Tabrak Musala
Keluarga besar Sekretariat DPRD Kabupaten Lamongan berduka. Salah seorang pegawainya, Kabag Keuangan, Imron Rosadi, meninggal dunia akibat kecelakaan, Jumat, 14 Oktober 2022.
Mobil Honda CRV dengan nomor polisi S 1936 JR yang dikemudikannya tanpa bisa dikendalikan menabrak musala di gang sempit Kampung Kauman, Kelurahan Temenggungan, Kecamatan Lamongan.
Informasi diperoleh Ngopibareng.id di tempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan, kejadiannya sulit dinalar. Saat itu, pria yang akrab disapa Imong itu mengendarai mobil dari arah timur. Sesuai jalur lalu lintas, mestinya harus belok kanan. Tapi mobil tetap melaju lurus masuk gang.
"Aneh sekali dan tidak masuk akal karena kondisi gang kan sangat sempit, dan tidak mungkin ada mobil yang masuk," tutur Ninin, saksi mata.
Setelah melaju sekitar 100.meter, terdapat pertigaan. Tetapi, mobil juga tidak berbelok ke kiri atau ke kanan. Melainkan tetap melaju lurus hingga akhirnya menabrak musala.
"Ya Allah, untung tidak ada korban warga. Padahal, biasanya banyak anak kecil," imbuh saksi mata tersebut.
Usut punya usut, ternyata kejadian yang dialami Imong tidak sewajarnya kecelakaan. Diduga, saat itu korban sedang terkena serangan jantung mendadak sejak sebelum masuk gang. Korban diduga sudah tidak sadarkan diri dengan posisi tubuh memeluk kemudi. Sedang kaki masih menginjak pedal gas, sehingga mobil tetap melaju.
"Karena mobil yang dikemudikan jenis matic. Sehingga tetap jalan. Itu dugaan sementara, " kata Kanit Gakkum Polres Lamongan, Iptu Anang Purwo Widodo di TKP.
Kejadian sore itu sempat menggegerkan warga. Tetapi, setelah mengetahui kondisi korban, sejumlah warga langsung menolongnya. Kemudian secepatnya dilarikan ke BP Muhammadiyah, Lamongan, yang berjarak 50 meter dari TKP.
Tidak lebih satu jam mendapat tindakan, nyawa korban tetap tidak terselamatkan. Korban kemudian dibawa pulang ke kampung halamannya di Dusun Keputran, Desa Dinoyo, Kecamatan Deket.
"Saat masuk IGD, korban sudah dalam keadaan nadi dan napas tidak teraba. Diduga serangan penyakit jantung," jelas Iptu Anang.
Advertisement