Serangan Israel Lanjut, Hamas Undang Bos Twitter Kunjungi Gaza
Serangan Israel sedikitnya telah menewaskan 173 warga Gaza, pasca gencatan senjata berakhir. Sebanyak 16 ribu warga Gaza tewas sebelum gencatan senjata. Hamas meminta dunia internasional, termasuk Elon Musk peduli dan berkunjung ke Gaza.
Serangan Dimulai
Gencatan senjata berakhir per Jumat, 1 Desember 2023 lalu. Israek kembali menghujani Gaza dengan rudal dan peluru dari roket dan tank sejak pagi hari. Sejak itu, Kemenkes Hamas di Gaza menyebut ada 178 warga sipil tewas akibat gempuran rudal Israel.
Bantuan kemanusiaan juga tak lagi bisa masuk melalui Rafah. Israel juga menjatuhkan roket di wilayah Rafah. Wilayah lain yang jadi sasaran Israel adalah area Khan Younis di selatan. Wilayah yang sebelumnya diserukan Israel sebagai lokasi aman bagi warga Gaza.
Rumah dan Sekolah Hancur
Serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023 sedikitnya telah menewaskan 16 ribu warga Gaza, hingga gencatan senjata berlangsung per 24 November 2023 lalu.
Sekitar 234 ribu rumah penduduk rusak dan 46 ribu lainnya hancur. Jumlah ini mencapai sekitar 60 persen rumah di Gaza. Hunian bagi 2,3 juta jiwa penduduknya.
Data UNESCO menyebut sedikitnya 200 sekolah atau sekitar 40 persen bangunan sekolah di Gaza rusak. 40 sekolah di antaranya mengalami rusak parah.
Undang Elon Musk ke Gaza
Gencatan senjata yang berlangsung enam hari sejak Jumat 24 November 2023, memberikan kesempatan bagi bantuan kemanusiaan memasuki Gaza.
Warga juga bisa kembali ke rumah mereka yang hancur. Mencari jasad kerabat yang masih tertimbun reruntuhan, serta baju dan harta benda lain yang bisa diselamatkan, menjelang musim dingin.
Saat gencatan senjata, sejumlah tokoh juga datang berkunjung. Elon Musk mengunjungi Israel, melihat salah satu kibbutz yang hancur diserang Hamas, di perbatasan Jalur Gaza dengan Israel, Rabu, 27 November 2023. Ia juga bertemu dengan PM Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Israel Isaac Herzog.
Kunjungannya diakhiri dengan mengutuk aksi terorisme yang dilakukan Hamas. Terkait ini, petugas senior Hamas, Osama Hamdan juga mengundang Elon Musk untuk datang ke Gaza, melihat kehancuran yang diakibatkan roket Israel.
"Kami mengundang dia untuk datang ke Gaza dan melihat pembunuhan massal serta kehancuran dialami penduduk Gaza, untuk memenuhi standar kebenaran dan kredibilitas," kata Osama Hamdan, dikutip dari Reuters.
Sayangnya, undangan Hamas ditolak oleh bos Twitter atau X itu. Ia menyebut kondisi di Gaza berbahaya saat ini. "Terlihat sedikit berbahaya di sana, saat ini. Tapi saya percaya, perdamaian jangka panjang di Gaza, baik untuk kedua pihak," cuitnya di Twitter.