Serangan Hama Ulat Bulu di Mojokerto Ganggu Sekolah
Ratusan ulat bulu merayap dan berdiam di halaman sekolah SDN Kranggan 3 yang berlokasi di Jalan Irian Jaya Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto.
Hama ulat bulu muncul dari beberapa pohon mangga besar yang berada di halaman sekolah sejak dua bulan terakhir. Kondisi ini membuat para siswa dan guru resah. Pasalnya sejumlah siswa mengalami gatal-gatal pasca terkena serangan ulat bulu.
Kepala Sekolah SDN Kranggan 3, Djimin mengatakan, ulat-ulat bulu yang menyerang ini berasal dari pepohanan di sekitar sekolah. Menurutnya, keberadaan ulat bulu mengganggu proses belajar mengajar. Pasalnya, ada di antara anak-anak yang mengalami gatal-gatal.
“Sangat menggangu (pembelajaran). Bagi anak yang terkena kita tangani dengan kemampuan kami,” katanya kepada wartawan, Kamis, 25 April 2024.
Djimim menyebut, kondisi ini sudah berlangsung sejak dua bulan terakhir. Namun, hari ini yang terparah lantaran ada sebanyak 5 mengalami gatal-gatal imbas terkena serangan ulat bulu.
"Hari ini terbanyak, 5 anak. Siang tadi setelah olahraga ada yang kena. Efeknya gatal-gatal. Walaupun tidak berbahaya tapi sudah diberi obat oleh Dinas Kesehatan dan Puskesmas,” ujarnya.
pada Kamis pagi, dilakukan penyemprotan dan pembasahan oleh tim Damkar Kota Mojokkerto di area sekolah. Sementara, seluruh siswa dipulangkan lebih awal.
“Besok juga akan dilakukan pemangkasan dan pemusnahan telur ulat yang terdapat di pohon. dengan dibantu berbagai pihak, saya berharap pembelajaran bisa kembali normal,” tutur Djimin.
Sesuai arahan Pj Walikota Mojokerto M Ali Kuncoro yang meminta kesigapan perangkat daerah untuk cepat tanggap atas pengaduan masyarakat, maka Dinas Pertanian dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto langsung ke lokasi untuk tahapan pengendalian dan pemusnahan.
Ali Kuncoro bersama Sekertaris Daerah Gaguk Try Prasetyo meninjau langsung kondisi sekolah tersebut.
Gaguk menyampaikan, para siswa yang mengalami gatal-gatal akibat terkena ulat bulu menjadi prioritas untuk diberikan pengobatan dari Dinas Kesehatan.
“5 orang yang gatal-gatal akan dicek kembali oleh Kepala Sekolah. Kalau memungkinkan besok sudah bisa mengikuti pembejaran. Harapannya besok normal kembali,” terangnya.