Serangan di Prancis, KJRI Pastikan Kondisi WNI di Paris
Kementerian Luar Negeri mengecam aksi terror di Kota Nice, Prancis yang menewaskan tiga orang. Konsulat Jenderal RI (KJRI) juga mulai menghimpun simpul WNI dan memastikan kondisi WNI di Prancis.
Lewat keterangan tertulism Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban. KBRI Paris dan KJRI Marseille segera berkoordinasi dengan aparat setempat serta simpul-simpul WNI termasuk Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) untuk memastikan kondisi para WNI.
Kemlu memastikan tidak terdapat informasi adanya korban WNI dalam serangan tersebut, hingga saat ini.
Kini sedikitnya terdapat 4.023 WNI yang menetap di Prancis, dan 25 orang di antaranya tinggal di Nice dan sekitarnya.
Pemerintah Prancis telah meningkatkan status peringatan keamanan tertinggi setelah adanya aksi teror yang menyebabkan seorang warga di Nice meninggal, pada Kamis 29 Oktober 2020.
Reuters melaporkan seorang perempuan tewas terpenggal dan dua orang lainnya meninggal setelah diserang oleh tersangka seorang pelaku teror di gereja di Nice.
Beberapa jam setelah serangan teror di Nice, polisi menembak mati seorang pria yang diduga mengancam pejalan kaki dengan pistol di Montfavet, di dekat Kota Avignon, Prancis.
Dalam kesempatan terpisah, sejumlah media memberitakan seorang pria berkebangsaan Arab Saudi telah ditangkap oleh aparat di Kota Jeddah, Arab Saudi, setelah ia menyerang dan menyebabkan seorang penjaga di Kantor Konsulat Prancis, terluka. (Ant)