Seram..!! Ada Arwah Escobar di Balik Kekalahan Memalukan Kolombia dari Jepang
Usai Kolombia dipermalukan Jepang 1-2 di laga pertama Grup H Piala Dunia 2018, berbagai cerita muncul di balik hasil pertandingan yang dianggap tak masuk akal itu. Termasuk cerita seram..!!
Beberapa media lokal Kolombia mengungkit kembali tragedi kematian Andres Escobar pada 1994 silam. Meski sudah 24 tahun, sampai saat ini cerita pilu Escobar masih melekat dalam ingatan.
Pemain belakang Kolombia itu tewas mengenaskan setelah tumbuhnya tertembus 12 peluru dari jarak dekat dalam sebuah bar di Medelin, Kolombia. Tewasnya Escobar hanya berselang 10 hari setelah dia tampil di Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.
Saat di Piala Dunia 1994, Escobar melakukan gol bunuh diri ketika menghadapi tuan rumah Amerika Serikat. Akibat gol bunuh diri itu, Kolombia tersingkir dari babak penyisihaan. Escobar salah mengantisipasi umpan silang gelandang AS, John Harkes, pada menit ke-34.
Menurut keterangan polisi, setiap kali pelaku melepaskan tembakan, pelaku berteriak, 'Gol!'. Banyak kalangan yang menilai bahwa pembunuhan Andres Escobar ini berkaitan dengan gol bunuh diri dalam pertandingan kontra AS.
Berbagai media melaporkan aksi pembunuhan Escobar dilatari kekecewaan akibat gol bunuh diri yang dilakukan. Termasuk teori adanya pengaruh dari sindikat perjudian dan kartel obat bius.
Sementara sang pelaku, Humberto Munoz Castro dalam sidang mengatakan bertaruh dalam jumlah besar untuk Kolombia mengenai timnas mana yang akan lolos dari fase penyisihan grup.
Atas pembunuhan ini, Munoz ditangkap pada Juni 1995 dan dijatuhi hukuman 43 tahun penjara. Pada tahun 2001 hukumannya dikurangi menjadi 26 tahun. Dalam sebuah keputusan yang kontroversial, pada 2005 Munoz dibebaskan karena berperilaku baik selama di tahanan.
Nah, tragedi itu lantas dihubungkan dengan kekalahan Kolombia dari Jepang, tadi malam. Arwah Escobar diyakini masih gentayangan di Timnas Kolombia. Sebab, kekalahan dari Jepang di Piala 2018 juga dipicu kesalahan pemain belakang Carlos Sanchez.
Meski tidak bunuh diri, namun Sanchez menjadi biang kerok kekalahan lantaran melakukan blunder dengan menyetuh bola di kotak penalti ketika pertandingan baru berjalan 2 menit 58 detik.
Akibatnya, dia di kartu merah dan menjadi rekor kartu merah tercepat di Piala Dunia. Selain itu, Jepang juga mendapatkan hadiah penalti. Sepanjang 87 menit, Kolombia harus bermain dengan 10 orang. "Escobar masih ingin di kenang, " tulis espano.
Percaya atau tidak dengan arwah Escobar yang gentayangan di Timnas Kolombia. Yang lebih seram lagi, ternyata skor akhir kekalahan Kolombia melawan Amerika 24 tahun silam, sama dengan skor kekalahan Kolombia dari Jepang, yaitu 1-2. Angka sama dengan jumlah peluru yang menembus dada Escobar 12. (tom)
Advertisement