Serahkan Info Trump ke Taipan Rusia, Ulah Model Belarusia
Seorang model Belarus, Anastasia Vashukevich, benar-benar memanfaatkan data yang dimilikinya. Ia, tahun lalu, mengaku mempunyai bukti keterlibatan Rusia dalam membantu tim kampanye Donald Trump sehingga terpilih sebagai Presiden AS.
Data itulah yang kini, telah diserahkan kepada pengusaha Rusia Oleg Deripaska. Milyuner ini dikenal dekat dengan Presiden Vladimir Putin.
Anastasia Vashukevich telah mengaku memiliki rekaman audio dan video berdurasi 16 jam mengenai Deripaska yang sedang membicarakan campur tangan Rusia dalam pemilu Amerika. Ia juga telah memposting video-video Deripaska yang sedang membahas hubungan Amerika-Rusia dengan seorang pejabat senior pemerintah.
Ia memang memiliki rekaman tersebut, tetapi ia memutuskan untuk menyerahkannya kepada Deripaska karena rekaman itu “terkait dengannya” dan bahwa ia “tidak menginginkan masalah lagi.” Demikian dikabarkan AP, Jumat 1 Februari.
Sebelumnya dikabarkan, ia ditangkap dan dipenjarakan di Thailand pada Februari lalu atas tuduhan prostitusi, yang oleh sebagian kalangan diduga sebagai upaya untuk membungkamnya.
Anastasia Vashukevich mengaku bersalah di pengadilan Thailand dalam kasus yang berkaitan dengan penyelenggaraan seminar pelatihan seks dan akan dideportasi.
Seorang pengacara yang mewakili Anastasia Vashukevich mengatakan, ia dan tujuh terdakwa lainnya dikenai hukuman 18 bulan penjara yang ditangguhkan dan denda 100.000 baht ($ 3.135), yang kemudian dihapus mengingat mereka sudah sembilan bulan ditahan sejak dakwaan prostitusi dan konspirasi terhadap mereka diajukan. Semua terdakwa itu ditangkap pada Februari tahun lalu di sebuah hotel di kota wisata pantai Pattaya, di mana Vashukevich dan guru seks Rusia Alexander Kirillov, yang juga terdakwa, mengajarkan teknik berhubungan intim.
Pada awalnya mereka divonis tiga tahun hukuman penjara Selasa oleh pengadilan di Pattaya, tetapi hukuman mereka dipotong setengahnya karena mereka mengaku bersalah, sebuah prosedur standar dalam pengadilan Thailand. Dakwaan prostitusi bisa dikenai hukuman penjara maksimum 10 tahun, sementara konspirasi dikenai hukuman penjara maksimum tujuh tahun.
Pengacara yang meminta namanya dirahasiakan karena takut melanggar aturan pengadilan mengatakan, kelompok itu akan dibebaskan Selasa malam dan kemudian dideportasi.
Vashukevich yang juga dikenal sebagai Nastya Rybka, menarik perhatian internasional tahun lalu karena mengaku mempunyai bukti rekaman suara milyader Rusia Oleg Deripaska yang membicarakan campur tangan Rusia dalam pemilu AS 2016, tetapi tidak menyebarkannya ke publik.
Deripaska dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dan juga punya hubungan kerja dengan Paul Manafort, mantan manajer kampanye Trump yang diselidiki oleh penasihat khusus Robert Mueller dan dihukum tahun lalu karena penipuan pajak dan bank. (adi/voa)
Advertisement