Seragam Gratis SMA/SMK Gagal, Dinas Pendidikan Disorot
Program pengadaan lelang bantuan berupa kain seragam gratis untuk siswa SMA/SMK telah dinyatakan gagal. Bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini merupakan pendukung dari program pemerintah baru Khofifah-Emil yang bernama pendidikan Tis-Tas (Gratis Berkualitas).
Menindaklanjuti hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Hudiyono menegaskan, pihaknya akan kembali mengajukan proses lelang.
Hudiyono mengatakan, pihaknya tidak mengetahui persis penyebab gagalnya lelang tersebut. Padahal, pihaknya telah melengkapi seluruh kebutuhan untuk proses lelang dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
"Terbukti pada waktu online sistem LKPP itu sudah ada tanda bintang. Sudah ada tanda penetapan pemenang. Tetapi setelah itu ada pengumuman dari ULP (Unit Layanan Pengadaan) bahwa lelang gagal karena ada evaluasi setelah dioperasi di ULP," kata Hudiyono kepada ngopibareng.id, Kamis 12 September 2019.
Ia menjelaskan, gagalnya proses lelang tersebut merupakan wewenang dari ULP. Sementara pihaknya hanya melengkapi persyaratan yang diminta untuk memenuhi pengajuan ke LKPP.
Untuk itu, Hudiyono memastikan, pihaknya akan mengajukan lelang ulang dan akan menyiapkan seluruh persyaratan kembali.
"Dalam lelang ulang itu seluruh instrumen kita lengkapi semuanya. Tapi yang menentukan semuanya adalah mereka (ULP), mekanisme itu harus kita lewati," ujarnya.
Merasa dinasnya menjadi sorotan, Hudiyono mengatakan sejatinya dinas pendidikan merupakan wadah yang menyiapkan dana dan memastikan kain yang diterima para siswa merupakan kain terbaik.
"Ya kalau kami dianggap tidak kerja ya salah. Wong masalah lelang dan lainnya ;kan sudah urusan ULP Provinsi, di LPSE juga terlihat 'kan secara online bagaimana prosesnya. Kami cuma memastikan, kain itu bisa diterima siswa dengan baik. Saya kira, bila saat ini masih masuk di tahun ajaran 2019/2020 periode gasal. Jadi, kami gerak cepat untuk selesaikan ini," jawab Hudiyono.
Di tempat terpisah, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak menyebutkan, pengadaan bantuan berupa kain seragam dengan proses lelang tersebut kini tengah dievaluasi.
"Saat ini saya rasa rekan di administrasi pembangunan yang mengurusi pengadaan. Sedang Dinas Pendidikan, yang melakukan penelaahan. Karena begini dari proses gagal kemudian lelang ulang juga nggak harus cepat-cepatan," ucapnya.