Seragam Gratis di Kota Mojokerto Molor, Ini Jawaban Kadiknas
Pembagian seragam gratis bagi siswa-siswi SD dan SMP di Kota Mojokerto selalu molor sejak empat tahun terakhir. Para orang tua pun harus merogoh kocek untuk membeli seragam sendiri. Tak sedikit pihak yang mempertanyakan kapan pembagian seragam gratis itu bisa tepat waktu.
Diketahui, keterlambatan pembagian seragam gratis ini juga terjadi pada tahun ajaran 2019/2020 dan 2020/2021. Hanya saja keterlambatan pada tahun ajaran 2020/2021 sempat terhambat adanya pengalihan anggaran atau refocusing untuk penanganan Covid-19.
Untuk tahun ajaran 2021/2022, dari data yang didapatkan seragam dan sepatu gratis dibagikan dua bulan setelah tahun ajaran baru dimulai, yakni pada bulan September 2021, kepada masing-masing SD dan SMP sederajat di Kota Mojokerto.
Molornya pembagian seragam gratis SD dan SMP sederajat di Kota Mojokerto ini pun kembali terjadi di tahun ajaran 2022/2023. Seragam yang harusnya dibagikan bulan Juli 2022 itu masih belum juga dibagikan hingga sekarang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Amin Wachid menyebut kain seragam gratis pada tahun ini bakal dibagikan pada bulan Oktober 2022. Padahal para orang tua dan wali murid berharap kain seragam gratis bantuan Pemkot Mojokerto itu tepat waktu, agar mereka tidak membeli seragam dari luar di tengah pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Amin menjelaskan, keterlambatan pembagian kain seragam gratis untuk siswa-siswi SD/MI dan SMP Negeri maupun swasta dipicu persoalan prosedur. Sebab, dalam pengadaannya, terbentur dengan aturan spesifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang tidak sesuai dengan produk.
Saat ini pihaknya sudah mengajukan tender ulang untuk pengadaan kain seragam tingkat SD/MI dan SMP di Kota Mojokerto. Namun, para siswa-siswi bakal menerima kain seragam gratis yang dijanjikan walikota Mojokerto Ika Puspitasari itu pada bulan Oktober 2022 mendatang.
"Karena ada ketentuan TKDN untuk produksi dalam negeri atau harus produk lokal minimal 50 persen. Sudah lelang ulang, sudah ada pemenang dan kontrak. Dalam proses pengerjaan, cuma nanti pembagiannya menunggu Oktober minggu kedua," jelas Amin saat ditemui di kantornya kemarin.
Ia pun tak menampik jika pada tahun ajaran 2019/2020 juga ada keterlambatan pembagian seragam.
"2019 molor tapi tetap terlaksana. Yang tahun 2020 memang ada keterlambatan karena anggarannya sempat mau di-refocusing, tapi dikembalikan lagi. Jadi tetap tersalurkan bulan Agustus. Kita meminta maaf atas keterlambatan pembagian seragam gratis kepada masyarakat," katanya, Sabtu 20 Agustus 2022.
Pemkot Mojokerto memberikan bantuan seragam gratis bagi siswa baru di tingkat SD/MI dan SMP pada tahun ajaran 2022/2023 ini. Sekitar Rp2,4 miliar direalisasikan Pemkot Mojokerto untuk pengadaan ribuan setel seragam.
Diketahui, jumlah siswa dari data yang diterima Ngopibareng.id sebanyak 11.118 peserta didik baru untuk jenjang SD dan 7.975 untuk SMP. Data itu belum dipastikan benar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto. Masih ada lagi sekolah MI yang kabarnya juga bakal mendapatkan fasilitas seragam gratis itu.
Seragam gratis itu akan diberikan kepada seluruh siswa baru, baik di sekolah negeri maupun swasta. Setiap siswa bakal menerima tiga setel kain seragam, yakni merah-putih bagi SD dan biru-putih bagi SMP. Para siswa juga bakal mendapat kain seragam pramuka serta seragam warna cream yang menjadi ciri khas Kota Mojokerto.
Amin mengetahui wali murid kebanyakan membeli perlengkapan sekolah untuk anaknya sendiri, mulai dari seragam, sepatu, hingga tas. Namun, untuk pakaian seragam batik khas, pihaknya tidak mewajibkan terlebih dahulu.
"Sebenarnya kita tidak mewajibkan beli seragam batik dulu. Tapi namanya orang tuakan tidak mau anaknya kecewa. Kalau mau beli di sekolahan ya tidak apa-apa, tapi tidak wajib," jelasnya.
Advertisement