Sepuluh JCH Bondowoso Tunda Berangkat Haji, Ini Alasannya...
Tidak semua jemaah calon haji (JCH) asal Bondowoso, Jawa Timur, masuk kuota haji 2022 mau mengambil jatah berangkat ke Tanah Suci Mekkah. Dari kuota 301 JCH Bondowoso pada tahun ini, ada 10 JCH menunda berangkat haji.
Banyak alasan melatarbelakangi 10 JCH Bondowoso itu menunda berangkat haji pada Juli mendatang. Salah satunya adalah keberangkatan haji tidak bersama pasangan. Mereka terkena batasan usia 65 tahun. Aturan ini yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bondowoso, Suharyono mengatakan, 10 JCH Bondowoso yang menunda berangkat haji pada tahun, ini ada yang sudah melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji dan ada yang belum melunasi.
"Tujuh JCH Bondowoso sejak awal memang menunda berangkat haji pada tahun ini belum melakukan pelunasan haji. Sedangkan, tiga JCH yang menunda berangkat haji, sudah melakukan pelunasan biaya haji, "kata Suharyono di kantor Kemenag Bondowoso, 24 Mei 2022.
Alasan 10 JCH Bondowoso menunda pemberangkatan haji pada tahun ini hampir sama. Tidak berangkat dengan suami atau istri dan anaknya yang sejak awal didaftarkan bersama. Kwmudian, aturan usia JCH berangkat pada tahun ini harus di bawah 65 tahun.
"Sepuluh JCH Bondowoso menunda berangkat haji sudah membuat surat pernyataan ke Kemenag. Dengan begitu, JCH Bondowoso berangkat pada 2022 sebanyak 291 orang," jelas Suharyono.
Salah seorang JCH Bondowoso, Hari Cahyono, memutuskan menunda berangkat haji pada tahun ini karena anak-anaknya tidak bisa ikut. Padahal, pria 48 tahun ini berharap bisa berangkat sekeluarga.
"Kesempatan naik haji tahun ini sudah saya tunggu, karena sebenarnya kalau tidak ada Covid-19, sudah bisa berangkat dia tahun lalu. Tapi, saya terpaksa tunda haji tahun, ini karena anak-anak saya tidak masuk kuota haji 2022. Saya ingin berangkat haji bersama istri dan anak-anak," kata warga Blindungan.