Sepi Pengunjung, Pedagang Kampung Warna-Warni Malang Banyak Tutup
Wisata Kampung Warna-Warni Jodipan, Kota Malang sepi pengunjung meski salah satu destinasi di Kota Malang tersebut sudah buka dalam beberapa bulan terakhir. Ketua Kampung Warna-Warni Jodipan, Sony Parin mengatakan bahwa rata-rata ada sebanyak 20 hingga 30 kunjungan per harinya.
"Padahal jika dalam kondisi normal wisatawan yang datang bisa sampai 200 hingga 300 orang per harinya," ujarnya pada Jumat 11 Maret 2022.
Sony mengatakan, sejak pandemi Covid-19 dua tahun lalu kunjungan ke Kampung Wisata Warna-Warni Jodipan terus mengalami penurunan. Sehingga membuat beberapa pedagang di lokasi tersebut memilih untuk tutup sementara waktu.
"Untuk jumlah pasti pedagangnya saya belum tahu. Tapi hampir di seluruh rumah ini, itu jualan. Entah souvenir, mi instan hingga minuman. Tapi sekarang hanya beberapa saja yang masih jualan," katanya.
Salah satu pedagang yang masih bertahan, Siti Aminah mengatakan bahwa sejak kunjungan wisatawan ke Kampung Warna-Warni Jodipan menurun usaha miliknya juga ikut terdampak. "Perbandingannya ya Mas. Waktu dulu itu saya bisa Rp150 ribu sampai Rp300 ribu bisa. Sekarang bisa Rp50 ribu saja itu udah bagus," ujarnya.
Di dalam Kampung Warna-Warni Jodipan, Aminah biasa menjual aneka macam jajanan, minuman hingga souvenir berupa kaos bagi para wisatawan yang berkunjung ke destinasi tersebut. "Tapi sekarang tidak ada wisatawan yang beli. Paling cuman anak-anak sekian sini yang beli es krim di toko saya," katanya.
Advertisement