Sepi Pembeli, PKL Serambi Ampel Bingung Penuhi Kebutuhan Lebaran
Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Serambi Ampel mengeluh lantaran masih sepi pembeli. Kondisi tersebut membuat mereka binggung untuk mencukupi kebutuhan Lebaran nantinya.
Serambi Ampel dibangun Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sebagai pusat penjual makanan dan minuman di kawasan ampel yang sebelumnya berjualan dipinggir jalan.
Sudah satu minggu lebih Ulfa berjualan di Serambi Ampel tetapi pendapatannya masih minim lantaran masih sepinya pembeli. Wanita yang semula berjualan bakso di kawasan Botoputih, Ampel itu mengaku pendapatannya berkurang hampir 90 persen sejak pindah.
"Dulu waktu di pinggir jalan saya jualan sehari bisa mendapatkan Rp 1 juta, sekarang sehari Rp 100 ribu saja, Alhamdulilah," katanya Rabu, 20 Maret 2024.
Kondisi ini membuat Ulfa was-was lantaran takut tak bisa memenuhi kebutuhan Lebarannya bersama keluarga nanti. Ia pun menyesalkan kenapa pemindahan para pedagang tidak dilakukan usai Lebaran.
"Binggung sebenarnya kalau Ramadhan biasanya panen, setelah Tarawih ramai pembeli. Tapi ini sepi tambah pusing semua orang. Apalagi mau Lebaran gini banyak kebutuhan buat beli baju anak dan lainnya," ujar Ulfa.
Menurut Ulfa, Serambi Ampel memang menarik perhatian sejumlah warga karena tempatnya yang baru. Tapi, banyak dari mereka hanya berjalan-jalan tanpa membeli sesuatu. "Kalau yang datang ya ada, tapi hanya lihat-lihat saja. Yang beli masih jarang," paparnya.
Keluhan yang sama juga diungkapkan oleh Ahmad Fauzi penjual gorengan di Serambi Ampel. Ahmad mengatakan, sejak pindah berjualan pembeli memang masih sepi. "Rata-rata yang beli ya, orang luar yang kesini. Sehari cuma laku 5 meskipun bulan Ramdhan seperti ini," ungkapnya.
Kedua pedagang sama-sama berharap tempat berjualan mereka yang baru bisa ramai terutama menjelang Lebaran seperti saat ini.
"Harapannya ramai, mungkin nanti kalau ini (Serambi Ampel) sudah jadi semua akan ramai," tandasnya.
Untuk diketahui, Pemkot Surabaya mengubah fungsi eks Rumah Potong Hewan (RPH) Babi Pegirian, menjadi Serambi Ampel. Serambi Ampel kini telah dibuka dan diresmikan secara langsung oleh Wali Kota Eri Cahyadi, sebagai tempat kulineran baru di kawasan wisata religi Sunan Ampel, Selasa, 5 Maret 2024.
Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, peresmian Serambi Ampel adalah sebagai langkah awal Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya penataan kawasan wisata religi Sunan Ampel. Selain itu, juga sebagai tanda terima kasih dirinya kepada para kyai, ulama, dan habaib di Kota Surabaya, khususnya Sunan Ampel.