Seperti Menggali Sumur, Mata Air Sifat-sifat Allah Isi Hati Kita
Memasuki wilayah terdalam kerohanian dalam Islam, semakin tak selalu harus diterima dengan nalar. Terkadang justru bertolak belakang dengan akal kewajaran. Itulah dunia tasawuf, yang kerap menghasilkan kisah-kisah unik.
Apabila Anda menggali sumur, Anda harus menggalinya jauh ke dalam sampai Anda menemukan sumber mata airnya. Dapatkah sumur itu penuh tanpa mencapai sumber yang dalam itu?
Bila Anda bergantung pada hujan atau sumber luar lain untuk mengisi sumur itu, maka air itu hanya akan menguap atau diserap oleh tanah. Lalu, bagaimana Anda dapat membasuh diri Anda atau menghilangkan dahaga Anda?
Hanya jika Anda menggali cukup dalam untuk mendapatkan mata air, maka Anda akan sampai pada sumber air yang tak habis-habisnya.
Demikian juga halnya, jika Anda hanya membaca ayat-ayat dari kitab suci, tanpa menggali lebih dalam untuk mencari maknanya. Hal itu seperti menggali sebuah sumur tanpa mencapai mata airnya atau seperti mencoba mengisinya dengan air hujan. Kedua cara ini tidak akan memadai.
Hanya apabila Anda membuka mata air yang ada di dalamnya dan ilmu Tuhan mengalir dari sana, maka mata air sifat-sifat Tuhan akan mengisi hatimu.
Hanya setelah itu Anda dapat menerima kekayaan-Nya.
Hanya setelah itu Anda akan mendapatkan kedamaian dan ketenangan. Kearifan dan ilmu Tuhan ini harus timbul dari dalam diri Anda. Kisah Tuhan dan doa mesti dipahami dari sisi batin.
Maka Anda akan memperoleh semua yang Anda butuhkan untuk diri Anda, dan Anda juga akan merasa cukup untuk berbagi dengan orang lain.
*) Dari "Tasawuf Mendamaikan Dunia", karya M.R. Bawa Muhayyaddin.