Seperti Covid-19, Seluruh Penanganan Ternak Terjangkit PMK Gratis
Penanganan dan perawatan ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) diberikan secara gratis. Sehingga pemilik ternak yang terjangkit PMK tidak perlu ragu untuk melaporkan kepada pihak terkait. Sehingga ternaknya bisa segera ditangani dan diobati.
“Semua gratis, untuk pengobatan dan perawatan. Seperti Covid-lah, gratis semuanya,” tegas Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono, Senin, 13 Juni 2022.
Dia menjelaskan, penanganan PMK di Banyuwangi sejauh ini sudah dilakukan dengan baik. Pihak Pemkab Banyuwangi dalam hal ini Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi berkolaborasi dengan TNI Polri untuk sama-sama melakukan pencegahan dan pengobatan terhadap PMK.
“Salah satu langkah yang kita lakukan yakni sterilisasi ternak, juga di lapangan dilakukan pencegahan ternak dari luar kota," tuturnya.
Sejauh ini, lanjutnya, di Banyuwangi tidak ada ternak mati akibat terjangkit PMK. Ternak di Banyuwangi hanya terjangkit saja. Karena sebaran PMK di Banyuwangi masih terkendali.
“Untuk anggaran masih kecil, karena yang paing banyak kita lakukan ke pencegahan. Sejauh ini masih terkendali,” ujarnya.
Sementara itu, anggota DPRD Banyuwangi dari fraksi Golkar, Ruliyono, mendorong penanganan PMK pada ternak dilakukan secara komperehensif. Bahkan jika perlu penambahan anggaran untuk penanganan PMK di Banyuwangi, eksekutif diminta untuk mengajukan dalam anggaran perubahan.
“Untuk masalah PMK eksekutif sudah bekerja dengan baik. Kalau eksekutif dalam hal ini Dinas Pertanian mau mengajukan (penambahan) anggaran untuk penanganan PMK bisa dilakukan melalui PAK,” tegasnya.
Ruliyono menegaskan secara pribadi dan sebagai Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi, dirinya sangat mendukung penanganan PMK dilaksanakan tidak setengah-setengah. Fraksi Golkar, kata Ruliyono, sangat siap menyetujui anggaran khusus untuk penanganan PMK di Banyuwangi melalui PAK.
“Tinggal berapa yang diajukan. Rasional atau tidak. Kalau kurang ditambahi, kalau lebih dirasionalkan,” tegasnya.