Kasus Kematian Covid-19 di Malang Meningkat
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mencatat ada peningkatan kasus kematian Covid-19 selama kurang lebih satu pekan Ramadhan 1442 Hijriyah.
Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Mu’arif mengatakan, meningkatnya kasus kematian Covid-19 diterima berdasarkan laporan pemulasaraan jenazah dari UPT Pemakaman dan Rumah Sakit (RS) rujukan.
“Dari laporan itu memang kasus kematian Covid-19 trendnya naik. Saat ini maksimal itu bisa sampai sembilan pemakaman. Sebelumnya itu maksimal empat,” ujarnya, Rabu 21 April 2021.
Meski terjadi peningkatan kasus kematian, kata Husnul, itu tidak berkorelasi dengan pelaksanaan ibadah puasa di tengah pandemi. Adanya peningkatan kasus ini lebih kepada hal yang bersifat medis.
“Faktor, pertama ketika pasien dirujuk ke rumah sakit itu sudah dalam kondisi parah. Lalu ada faktor komorbid atau penyakit penyerta dan Covid-19 ini tidak bisa diprediksi, kadang saat dirawat baik-baik saja, namun sewaktu-waktu bisa memburuk,” katanya.
Kata Husnul, dalam kondisi seperti ini, masyarakat perlu melakukan deteksi dini terhadap kondisi kesehatannya. Jika ada yang memiliki komorbid disarankan segera melakukan ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.
“Kalau ada komorbid cepat periksa di 16 puskesmas sudah ada di masing-masing wilayah. Pemeriksaan dan obatnya pun tidak bayar. Kalau merasa tidak enak badan segera periksakan ke dokter,” ujarnya.
Sementara itu, Walikota Malang, Sutiaji mengatakan secara umum kasus Covid-19 di Kota Malang masih stabil. Angka penularan dan penambahan kasus harian ujar Sutiaji cenderun menurun.
“Alhamdulilah Kota Malang trennya masih stabil dan menurun,” katanya.