Sepeda BMX Thrill Akan Berlomba di Olimpiade Tokyo
Gelaran Olimpiade Tokyo sejatinya diselenggarakan pada tahun 2020 lalu, namun karena kendala pandemi global yang memaksa pembatasan berskala besar di negara-negara dunia nampaknya berdampak ke ajang multievent bergengsi dunia Olimpiade.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) memutuskan untuk menunda Olimpiade selama setahun karena pandemi virus Corona. Sejauh ini, IOC menyatakan bahwa Olimpiade musim panas ini akan dibuka pada 23 Juli 2021, tepat satu tahun dari jadwal semestinya.
Imbas penundaan tersebut berimbas pula dengan penundaan kejuaraan-kejuaraan penting untuk mendulang poin olimpiade sehingga atlet-atlet menjadi lebih banyak waktu untuk persiapan peforma mereka. Tidak terkecuali dua rider dari Thrill Factory Racing divisi BMX Race yakni Vineta Peterson dan Axelle Etienne, dua rider kebangsaan Latvia dan Perancis yang akan turun membela negaranya masing-masing.
Vineta yang merupakan rider BMX rangking UCI empat dunia per Juni 2021 ini satu-satunya wakil dari Latvia yang turun di nomor BMX Race Women Elite menemani Helvijs Babris untuk kategori yang sama di Men Elite karena memang kuota Latvia di cabang balap sepeda nomor BMX Race hanya 1 atlet. Berbeda dengan Axelle yang rangking UCI urutan ke-12 dengan kuota Negara Perancis yang berjumlah tiga rider.
Vineta merupakan rider pengoleksi 586 poin UCI berhak mewakili negaranya setelah di beberapa kejuaraan dibawah naungan UCI memperoleh hasil maksimal untuk mendulang poin dan menaikkan rangking UCI di nomor BMX Race. Deretan hasil itu di tahun 2021 adalah gelaran 1 HC Copa Nacional De BMX - Women Elite menduduki peringkat ketujuh, International Race Padova - Women Elite di podium kedua, 1 Valida C1 Copa Nacional de BMX di peringkat keenam, dan semua seri UCI World Cup BMX Vineta berhasil mendulang poin yang dibutuhkan untuk berhak tampil di Tokyo.
Sementara itu, wakil dari Perancis yang juga merupakan rider Thrill Factory Racing, Axelle Etienne yang sampai bulan Juni ini menduduki peringkat 12 dunia juga mendapat hasil yang cukup bagus untuk mengantarkan rider berusia 23 tahun tersebut berhak tampil di Tokyo bulan Juli nanti. Dengan mengoleksi 395 poin yang dia dapatkan di beberapa race BMX dengan poin-poin krusial seperti UEC BMX European Cup - Round 1 di posisi runner up, dan dua seri UCI World Cup BMX di dua seri di peringkat 12 dan 28.
Poin-poin penting yang Axelle dapatkan di kejuaraan World Championship BMX Race dan tentu saja juara nasional BMX Race Perancis di kelas Women Elite jadi tumpuannya melangkah ke Olimpiade.
Kedua rider tersebut merupakan juara nasional di nomor BMX Race di Negara mereka masing-masing, Latvia dan Perancis. Keduanya juga mengendarai sepeda dengan brand yang sama, yakni Thrill Bicycle tipe Havoc yang merupakan karya anak bangsa Indonesia.
Dikembangkan dengan riset mendalam selama beberapa tahun dan dipadu riset dari tim pengembangan atlet balap baik nasional maupun internasional. Diproduksi di Gresik, Jawa Timur dan merupakan buah karya anak-anak Indonesia dengan dipadu teknologi mutakhir.
Sering wara-wiri di kejuaraan seperti PON, Sea Games, Asian Games, UCI World Cup Series, sampai Olimpiade menjadi gambaran hasil yang layak disematkan ke sepeda BMX berbahan Alloy Hydroforming System ini sebagai salah satu sepeda BMX tercepat di kelasnya.