Sepanjang 2024 Banyuwangi Dikunjungi 3,4 juta Wisatawan, Naik 7 persen Dibanding 2023
Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi terus meningkat. Sepanjang tahun 2024, tercatat sebanyak 3,4 juta wisatawan telah berkunjung ke ujung timur Pulau Jawa ini.
Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya. Tidak hanya meningkat, jumlah ini juga melebihi target yang ditetapkan pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Taufik Rohman, mengatakan, total kunjungan wisatawan ke Banyuwangi selama tahun 2024 sebanyak 3.405.145 orang. Di tahun 2023, kunjungan wisatawan di Banyuwangi sebanyak 3.182.082 orang.
“Artinya ada kenaikan sebanyak 7 persen dari tahun 2023," jelasnya, Senin, 13 Januari 2025.
Pada tahun 2024, Banyuwangi mentargetkan jumlah pengunjung sebanyak 3,2 juta orang. Dengan capaian 3,4 juta kunjungan wisatawan, realisasinya melebihi target atau sekitar 103,7 persen.
Dari sisi asal wisatawan, target jumlah wisatawan kategori domestik maupun mancanegara juga naik. Dari jumlah itu, wisatawan domestik yang datang ke Banyuwangi sebanyak 3.282.241 orang atau 102,1 persen dari target. Sedangkan wisatawan mancanegara tercatat 122.904 orang atau 174,4 persen dari target.
Sejumlah destinasi wisata andalan Banyuwangi tetap menjadi magnet utama bagi wisatawan. Di antaranya TWA Kawah Ijen, Pantai Marina Boom, Pantai Pulau Merah, Hutan de Djawatan, Pantai Bangsring Underwater, dan Grand Watu Dodol.
"Meski demikian, destinasi-destinasi wisata lain juga menyumbang wisatawan dengan jumlah yang tidak sedikit," ungkapnya.
Tingginya jumlah kunjungan wisatawan ke Banyuwangi, lanjut Taufik, juga tak lepas dari atraksi wisata melalui event-evet dan festival skala nasional bahkan internasional yang digelar selama tahun 2024.
Sepanjang 2024, Banyuwangi menggelar 79 event dalam kalender B-Fest (Banyuwangi Festival). Di antaranya Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival. Dua event ini juga masuk kalender pariwisata Kharisma Event Nasional (KEN).
Faktor aksesibilitas juga turut memengaruhi naiknya kunjungan wisatawan. Pada 2024, Banyuwangi mendapat trayek baru Jakarta-Banyuwangi PP. Maskapai Batik Air juga kembali melayani penerbangan.
“Itu membuat wisatawan bisa dengan mudah datang ke Banyuwangi," katanya.
Tidak hanya itu, sejumlah momen libur panjang seperti Natal dan tahun baru (Nataru) juga turut andil dalam peningkatan wisatawan. Disparbud mencatat sebanyak 310 ribu orang berkunjung ke Banyuwangi sepanjang momen tersebut. Hotel-hotel di Banyuwangi juga banyak yang penuh. Tempat-tempat wisata juga ramai.
“Mungkin ini juga efek orang sudah mulai bosan berwisata ke Bali. Sehingga mereka mencari alternatif destinasi lain. Banyuwangi menjadi salah satu pilihannya," bebernya.
Kenaikan jumlah wisatawan dari tahun ke tahun menunjukkan tren positif bagi Banyuwangi setelah kunjungan sempat merosot saat pandemi Covid-19. Taufik berharap, peningkatan wisatawan bisa terus terjadi pada tahun-tahun mendatang.
"Sehingga Banyuwangi bisa kembali mencapai jumlah wisatawan seperti saat sebelum Covid. Jumlah kunjungan saat itu bisa mencapai 5,1 juta orang dalam setahun," pungkasnya.