Sepakati Program Marketing Khusus untuk Raih 17 Juta Wisman
Kementerian Pariwisata sepakati tiga program Marketing Khusus 2018. Kesepakatan itu terjadi di Rakornas II 2018 di Jakarta.
Ketua Panitia Rakornas Nia Niscaya mengatakan, untuk mewujudkan target 17 juta wisatawan mancanegara, dibutuhkan sinergi dari berbagai pihak. Semua bahu membahu mewujudkan program yang dicanangkan.
"Telah disepakati dalam Rakornas 3 program untuk menggenjot kunjungan wisman. Pertama, Incentive Airlines atau Wholesalers, kemudian (Visit Wonderful Indonesia), dan yang ketiga CDM (Competing Destination Model) dengan target 2,5 juta wisman," ujar Nia membacakan kesimpulan Rakornas.
Hingga penutupan Rakornas II, sudah ditandatangani kesepakatan dengan 25 Mitra Inisiatif Strategis. Tersiri dari 23 Mitra Insentif Aksesibilitas (5 MoIA, 2 MoU, 16 LoI), Mitra Hot Deals sebanyak 1 Mitra (PKS - Eksisting), dan Mitra CDM masih dalam tahap lelang.
"Dari mitra tersebut, diperoleh komitmen penambahan wisman (incremental pax) sejumlah 1.230.669 wisman. Diantaranya dengan mitra insentif aksesibilitas sebesar 730.669 Wisman tambahan dan mitra Hot Deals (Kepri) sebesar 500.000 wisman tambahan," ungkap Nia.
Dijelaskan Nia, semua berkomitmen untuk segera menindaklanjuti kerjasama dengan semua mitra. Hingga nantinya tertuang dalam bentuk PKS. Begitu juga dengan komitmen jumlah penambahan wismannya, dengan target waktu dan penanggung jawab.
"Kesepakatan ini sudah ditandatangani semua Deputi dan Sekretaris Kemenpar. Agar segera ditindaklanjuti dengan merealisasikannya bersama mitra," pungkasnya.
Menpar Arief Yahya mengatakan, untuk mencapai target kunjungan 17 juta wisman tahun ini, dibutuhkan pertumbuhan sebesar 21% dari capaian kunjungan wisman tahun lalu. Yaitu sebesar 14,04 juta wisman.
Saat ini telah dilakukan program terobosan. Caranya dengan melibatkan seluruh stakeholder sebagai kekuatan pentahelix (akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah, dan media). Landasannya semangat Indonesia Incorporated.
“Untuk mencapai target kunjungan 17 juta wisman tahun 2018 diperlukan ‘Cara-cara yang tidak biasa’," kata Menpar Arief Yahya.
Menurutnya, program kerjasama promosi dengan airlines dan wholesaler ini sangat strategis dalam mendatangkan wisman. Karena 75% wisman yang datang ke Indonesia melalui konektivitas udara (airlines), baik reguler maupun chartered flight.
"Selain itu, pola pembelian paket wisata ke Indonesia dilakukan melalui wholesaler dan retailers. Bahkan pada pasar tertentu pembelian paket wisata melalui wholesaler sangat dominan," jelas Menpar Arief Yahya.
Dia menambahkan, promosi terpadu dilaksanakan bersama dalam bentuk sales mission, trade show, festival, fam trip, publikasi dan pemberian insentif. Dia menyebutkan, kerjasama promosi terpadu dilakukan dengan 14 airlines dan 7 wholesaler. (*)