Sepak Bola Surabaya Berduka, Selamat Jalan Bang Moh!
Kabar duka datang dari dunia sepak bola Indonesia. Ini menyusul meninggalnya salah satu tokoh sepak bola asal Surabaya, Mohammad Barmen atau lebih dikenal sebagai Bang Moh.
Kabar meninggalnya Bang Moh diterima Ngopibareng.id pada Selasa 17 Agustus 2021 pagi ini. Belum diketahui penyebab wafatnya pembina klub Assyabaab tersebut. Mohammad Barmen sendiri meninggal di usia 85 tahun.
“Beliau sudah sepuh. Memang sudah sering sakit. Yang jelas, sebelum meninggal, beliau memang sakit,” ujar Jacksen F. Tiago, pelatih Persipura yang dikenal sangat dekat dengan Barmen.
Dari keterangan adik kandung Barmen, Farid Barmen, mendiang Muhammad Barmen diketahui meninggalkan istri (Faridah Barmen), satu orang anak (dr Fauzi Barmen), dan tiga cucu.
Saat ini, jenazah Barmen disemayamkan di rumah duka di Jalan KM Mansyur 120 Surabaya. Belum diketahui di mana Barmen akan dimakamkan. “Saya belum tahu dimakamkan di mana,” ujarnya.
Meski ia lebih banyak berkiprah di Surabaya, Barmen juga dikenal baik di kalangan pelaku dan pegiat sepak bola nasional. Maklum, Barmen sudah sejak lama berkecimpung dan menjadi pembina sepak bola di Surabaya.
Barmen tercatat pernah menerima penghargaan sebagai pembina sepak bola terbaik versi SIWO PWI Jaya di tahun 1974 dan SIWO PWI Jatim pada 2005. Ini tak lepas dari kecintaannya yang luar biasa kepada sepak bola.
Maklum, Barmen dikenal sangat royal kepada tim binaan serta para pemainnya. Maka tak heran, ia sangat dicintai oleh banyak orang, terutama mantan anak didik serta orang-orang yang pernah bekerja dengannya.
“Bang Moh ini sosok yang luar biasa. Beliau rela menghabiskan banyak uang dan pikirannya untuk sepak bola. Lebih-lebih kalau bicara soal Assyabaab dan Persebaya,” kata Subangkit, eks pelatih Persebaya dan Sriwijaya FC yang juga jebolan Assyabaab.
Besarnya jasa Barman bagi dunia sepak bola Surabaya bisa dibilang tak terhingga. Maka itu, publik sepak bola Surabaya merasa sangat kehilangan. Selamat Jalan Bang Moh!
Advertisement